Aksi teror yang terjadi di Surabaya dengan melibatkan anak usia pelajar, memukul dunia pendidikan di Indonesia. Pasalnya, seorang anak merupakan generasi penerus Bangsa.
“Saya prihatin atas keterlibatan anak-anak dalam aksi teror. Ini harus diurai mengapa sampai anak-anak terlibat,” sebut anggota komisi X DPR Anang Hermansyah di Jakarta, Selasa (15/5/18)
Musisi asal Jember ini menyebutkan pemerintah harus semakin meningkatkan penguatan pendidikan karakter pada anak didik yang telah tertuang dalam Perpres No 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dengan begitu, akan dapat memberikan penguatan karakter setiap anak.
“Sekolah tidak hanya dimaknai belajar ilmu eksakta, mengejar nilai, namun lebih dari itu menguatkan karakter anak didik. Memumbuhkan rasa empati, gotong royong, dan kepedulian. Ini nilai yang harus ditanamkan bagi anak didik,” cetus Anang.
Disisi lain lanjut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) hubungan antara pihak sekolah dan wali siswa harus terbangun dengan baik.
“Hubungan pihak sekolah dengan wali siswa mestinya terbangun dengan baik. Setidaknya masalah di rumah siswa akan diketahui pihak sekolah,” ingat Anang.[far]