Komisi Pemilihan Umum (KPU) diingatkan agar tidak melakukan kecurangan pada perhelatan Pilpres 17 April nanti.
Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais mengancam akan menggempur KPU jika curang.
“Awas kalau sampai KPU curang, ya, kita, kita gempur bersama-sama,” kata Amien dalam sebuah diskusi bertajuk “Refleksi Malari Ganti Nakhoda Negeri?” di kantor Seknas Prabowo – Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/19).
“Kita lebih pandai dari pemerintah. Bayangkan, 31 juta daftar (pemilih) bodong, banyak sekali, ini kan nggak masuk akal. KTP elektronik dibuang di tong sampah, di semak, di sawah, kan kurang ajar. Jadi saya memang tidak main-main mengatakan, awas kalau KPU curang dan kita punya bukti saya kira. Kita lindas insyaallah ya. Dan ini kita sudah pikir tak boleh leha-leha tinggal 90 hari lagi,” sambungnya.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, jika Prabowo-Sandi nanti menang Pilpres, pada sore hari pihaknya langsung menggelar syukuran.
Atas kemenangan Prabowo-Sandi nanti, sambungnya, bakal membuat Jokowi ‘lumpuh’.
“Insya allah presiden dilantik 20 Oktober. Dari 17 April sampai Oktober itu nanti Pak Jokowi namanya presiden bebek lumpuh. Nggak boleh buat yang macem-macem karena sudah lumpuh. Dan akhrinya perjuangan kita menang kalau dapat izin Allah,” ungkapnya.
Amien memastikan, jika Prabowo-Sandi menang, akan merangkul tokoh-tokoh yang dianggap beroposisi.
“Jadi ini betul-betul yang mau dikerjakan Pak Prabowo. ‘Mas Amien insya allah kalau kita menang kita akan buat pemerintahan yang merupkan tim yang dulu oposisi, yang dulu bertentangan itu akan dirangkul’. Pak presidennya sudah Pak Prabowo,” tandasnya[ham]