telusur.co.id - Penangkapan anak bos kartel narkoba Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, Ovidio Guzman, oleh pasukan keamanan Kota Culiacan, Meksiko, membuat para anak buahnya ngamuk. Kota Culiacan berubah berubah menjadi sebuah medan perang.
Akibat kemarahan tersebut terjadi baku tembak antara tentara dengan anggota kartel narkoba Sinaloa milik 'El Chapo' di beberapa wilayah dan jalan-jalan. Baku tembak itu menyebabkan 29 orang tewas yang terdiri 10 orang tentara dan 19 orang lainya anggota kartel Sinaloa.
Anggota kartel Sinaloa marah dan berusaha membebaskan Ovidio alias El Raton (Si Tikus) yang saat ini menjadi pemimpin tertinggi mereka.
Otoritas Meksiko sudah mengerahkan pasukan militer untuk bisa menguasai kendali Kota Culiaca yang menjadi basis kartel tersebut.
Sebelumnya, pasukan keamanan Meksiko menangkap El Raton di kota barat laut Culiacan pada Kamis (5/1/23). Setelah ditangkap, pasukan keamanan langsung membawanya dengan pesawat terbang ke Mexico City sebelum dipindahkan ke penjara Altiplano dengan pengamanan tertinggi. Penjara itu juga pernah jadi tempat El Chapo ditahan meski akhirnya melarikan diri.
Anak El Chapo Jadi Buronan
El Raton (32) memang sudah masuk sebagai daftar pencarian orang (DPO) dunia internasional atas dugaan pengendalian kartel narkoba.
Dia diduga membantu menjalankan operasi kartel Sinaloa sejak sang ayah diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017 dan menjalani hukuman seumur hidup.
Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval mengatakan, beberapa anggota militer tewas akibat diserang kelompok kartel Sinaloa.
Fakta ini terungkap dari laporan seorang kolonel yang memimpin satu batalion infrantri di lokasi penangkapan El Raton.
Menurutnya, 35 tentara lainnya menderita luka tembak dan dibawa ke rumah sakit, sementara 21 pria bersenjata ditangkap.
Sandoval mengatakanm sebuah pesawat sipil yang hendak lepas landas dari Bandara Internasional Culiacan, serta dua pesawat Angkatan Udara Meksiko, terkena tembakan ketika antek kartel Sinaloa mencoba membebaskan El Raton.
"Pesawat militer harus melakukan pendaratan darurat setelah menerima sejumlah besar dampak,” kata Sandoval.
Tak ada korban luka akibat serangan terhadap tiga pesawat dan bandara Culiacan kembali beroperasi kemarin.[Fhr]