telusur.co.id - Mantan analis Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) Larry Johnson mengatakan, kemungkinan dalam tiga atau empat minggu ke depan Presiden Ukraina akan dikudeta. Hal itu bisa terjadi karena ketidakpuasan di tubuh Angkatan Bersenjata Ukraina di front timur.
"Kekalahan di medan tempur dapat mendorong Angkatan Bersenjata Ukraina, berbalik melawan Presiden Volodymyr Zelensky," Larry Johnson Rabu (30/8/23) seperti dikutip Russia Today.
"Karena ketidakpuasan yang akut di antara tentara Ukraina, di front timur, kemungkinan Zelensky akan digulingkan lewat kudeta dalam tiga atau empat minggu ke depan," tambahnya.
Wilayah timur Ukraina adalah lokasi dilancarkannya operasi serangan balik negara itu terhadap pasukan Rusia yang dimulai awal Juni lalu.
Serangan balik tersebut dilakukan oleh pasukan didikan Barat dengan menggunakan tank dan kendaraan-kendaraan lapis baja NATO, tapi sampai sekarang tidak mencapai hasil apa pun selain korban jiwa dan kerugian besar bagi Kiev.
Larry Johnson bukan analis AS pertama yang memprediksi pembangkangan pasukan Ukraina terhadap Zelensky. Awal Januari 2023, mantan perwira intelijen Angkatan Laut AS, Scott Ritter mengatakan setiap divisi pasukan Ukraina yang hancur akan meningkatkan peluang kudeta militer. [Tp]