telusur.co.id - Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus merelakan peluang untuk melaju ke delapan besar Asian Games 2022 Hangzhou setelah Apri mengalami cedera.
Apri yang sedang berhadapan dengan pasangan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dalam pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Rabu, tak kuasa menahan rasa sakit di betis kanan.
Kondisi tersebut membuat pertandingan berjalan dengan keunggulan Yuki/Sayaka yang menutup interval gim pertama dengan selisih delapan poin, 11-3.
Usai interval gim pertama, Yuki/Sayaka mampu memperoleh tiga poin berturut-turut, 15-3. Lalu pertandingan dihentikan karena Apri mengalami cedera dan memutuskan untuk mundur dari pertandingan.
Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian mengatakan Apri mengalami cedera betis kanan karena mengalami salah tumpuan saat menghadapi Hong Kong di babak 32 besar kemarin.
"Apri mengalami cedera betis kanan. Ini cedera yang sama saat All England 2022 lalu. Kejadiannya saat kemarin saat melawan pasangan Hong Kong, ada gerakan yang tidak pas jadi terasa lagi. Karena kemarin sudah match point jadi Apri memaksa untuk menyelesaikan pertandingan," kata Eng Hian dilansir dari keterangan resmi.
Eng Hian mengungkapkan Apri telah menjalani terapi dan pemulihan, namun kondisinya saat ini memang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan.
"Dari tadi malam dilakukan terapi dan pemulihan. Tadi pagi kami evaluasi, dia bilang masih coba dulu. Tapi kondisinya tidak bisa dipaksakan, daripada semakin parah, diputuskan untuk mundur. Untuk gerakan kecil-kecil sudah tidak sakit, tapi untuk bermain kan harus ada jangkauan yang jauh, harus ada eksplosivitas, harus ada reaksi, ternyata itu masih ada rasa nyeri," ungkap Eng Hian.[]