telusur.co.id - Komisi B DPRD DKI Jakarta mengusulkan kepada Perumda PAM Jaya untuk menyediakan water purifier PAM Jaya di sekolah-sekolah.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Lefy mengatakan, penempatan water purifier di sekolah-sekolah bisa jadi bagian mengatasi polusi plastik. Hal itu dilakukan guna meminimalisir penggunaan botol plastik sekali pakai.
Selain itu, dia juga meminta kepada PAM Jaya untuk memberikan air minum yang aman bersih dan mudah diakses kepada para siswa di sekolah.
“Saya usul kalau ditaruh di sekolah-sekolah SD karena tujuannya go green, mengurangi sampah plastik,” ujar Lefy saat meninjau lokasi pembangunan SPAM Buaran III, Jakarta Timur, Rabu (15/11/24).
Politisi PKB itu menegaskan bahwa water purifier juga dapat mendorong para siswa dan siswi untuk berkontribusi mengurangi sampah plastik.
Caranya, kata lefy, dengan membangun inisiatif atau kesadaran para siswa dan siswi menggunakan tumbler. Dengan demikian, bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh, namun juga kepedulian lingkungan.
Mengurangi penggunaan kemasan kecil dapat mengurangi keberadaan sampah secara signifikan. “Anak sekolah pasti bawa tumblr jadi bisa isi ulang air gratis di sekolah,” katanya. [Fhr]