telusur.co.id - Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyerukan kepada negara-negara Muslim agar menjatuhkan sanksi terhadap Israel, termasuk dengan menghentikan ekspor minyak dan komoditas lain ke wilayah Palestina pendudukan, demi memaksa rezim Zionis itu berhenti melakukan genosida di Jalur Gaza. Dia juga menilai Israel pasti roboh dalam hitungan hari seandainya tidak dibela oleh Amerika Serikat (AS) dalam pertempuran dengan para pejuang Poros Perlawanan.
“Yang harus ditegaskan oleh negara-negara Muslim adalah penghentian segera kejahatan (Israel) di Gaza. Mereka harus segera menghentikan pemboman di Gaza, dan menghentikan jalur ekspor minyak dan komoditas lainnya ke rezim Zionis,” katanya dalam kata sambutannya pada pertemuan dengan perwakilan pelajar dari seluruh daerah Iran, Rabu (1/11/23), seperti dilaporkan Farnews.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan menjelang Hari Pelajar Nasional dan Hari Nasional Melawan Arogansi Global, yang diperingati oleh masyarakat Iran pada tanggal 4 November.
“Negara-negara Muslim tidak boleh bekerja sama secara ekonomi dengan rezim Zionis, namun mengecam bencana dan kejahatan ini dengan lantang dan tanpa ragu-ragu di semua forum internasional,” tegasnya, seakan menyindir beberapa negara yang bertindak demikian, termasuk Turki yang sedang dikunjungi oleh Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian.
Ayatullah Khamenei memuji perlawanan dan ketabahan bangsa Palestina dan menilainya membangkitkan hati nurani manusia.
“Dunia Muslim tidak boleh lupa bahwa selama krisis di Gaza, pihak yang menentang Islam dan bangsa Palestina yang tertindas adalah AS, Perancis dan Inggris,” tegasnya.
Pemimpin Besar Iran juga menyebutkan bahwa isu sentral saat ini bukanlah perang Israel di Gaza, melainkan pertarungan antara hak dan batil, serta pertarungan antara kekuatan iman dan kekuatan arogansi.
“Tentu saja, kekuatan arogan datang bersamaan dengan tekanan militer, pemboman, malapetaka dan kejahatan, namun kekuatan iman akan mengatasi semua ini berkat karunia ilahi,” tuturnya.
“Rezim Zionis kini kebingungan dan tak berdaya. Rezim Tel Aviv berbohong kepada rakyatnya sendiri. Pengakuan prihatin mereka atas tawanan mereka di tangan orang Palestina juga merupakan suatu kebohongan. Kebohongan ini adalah karena kekalahan. Pemboman Israel dapat membunuh tawanan mereka sendiri,” sambungnya.
Ayatullah Khamenei lantas menegaskan, bahwa saat ini Israel berada dalam keterkejutan, kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa.
"Jika tidak ada bantuan dari AS, Rezim Zionis Israel pasti ambruk dalam hitungan hari,” tukasnya. [Tp]
