telusur.co.id - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (3), harus menerima kekalahan telak di perempat final Badminton Asia Championships 2025. Mereka kalah dari pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (6), dengan skor 16-21, 11-21. Kekalahan ini menjadi kejutan, mengingat Fajar/Rian diharapkan tampil lebih baik di turnamen ini.

Muhammad Rian Ardianto mengungkapkan bahwa hasil pertandingan tersebut jauh dari ekspektasi mereka. "Hasil yang di luar ekspektasi kami. Tadi banyak sekali melakukan kesalahan sendiri. Perlu evaluasi lagi," ujar Rian, yang menyadari pentingnya pembenahan dalam permainan mereka. Ia juga menambahkan bahwa menghadapi ganda Malaysia, yang dilatih oleh Herry IP, memberi tantangan tersendiri. "Mungkin ada keuntungan bila ganda Malaysia bertemu ganda Indonesia dengan adanya Koh Herry di sana karena beliau sudah tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tapi tinggal bagaimana kami mengantisipasi saat prakteknya di lapangan," lanjutnya.

Fajar Alfian, meski kalah, tetap fokus pada perbaikan di masa depan. "Tidak ada masalah dengan kondisi fisik kami. Tadi mencoba bermain masuk dulu, tapi dari awal turnamen kami bermain di bawah standar. Kami tidak menemukan performa yang baik," ungkap Fajar, yang merasa permainan mereka tidak maksimal sejak awal turnamen.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan melanjutkan perjalanan mereka ke semifinal setelah kemenangan ini, sementara Fajar/Rian harus menerima kenyataan bahwa langkah mereka terhenti di perempat final Badminton Asia Championships 2025.[iis]