telusur.co.id - Banjir di wilayah subang utara meredam ribuan rumah penduduk dan dua sekolah diKecamatan Pamanukan, bahkan kini makin meluas, merambah ke Desa.Randu Kec. Pusaka Jaya, sedangkan di Kec.Legonkulon titik Banjir ada di Desa Bobos dari mulai jalan utama menuju pondok bali, pemukiman wargapun terkena banjir dari luapan kali cigadung.
Berdasarkan data yang masuk ke posko bencana di kecamatan Pamanukan, Hingga Senin sore (24/2/2020) sekitar pukul 15.00 Wib. Banjir sudah merendam 1.023 rumah
“Saat ini banjir Pamanukan sudah merendam lebih dari 1.000 rumah, “ujar Camat Pamanukan Hj.Ela Nurlaela
Menurut Camat Pamanukan Hj. Ela Nurlaela, akibat dari banjir tersebut sebanyak 2.511 kepala keluarga terancam mengungsi ke lokasi yang aman.
“Sebagian kecil sudah pada mengungsi di bawah Fly Over Pamanukan, sisanya masih bertahan di rumah walaupun rumahnya terendam” kata Ela
Dikatakan Ela, Ketinggian air yang menggenangi pemukiman penduduk dan sekolah, itu bervariasi mulai dari selutut orang de wasa hingga 1,5 meter.
"Ketinggian banjir bervariasi dari mulai selutut orang dewasa hingga 1,5 meter," imbuhnya.
Sementara itu, untuk mengurangi genangan air dijalan, pihak Damkar mulai turun tangan untuk menyedot air di lokasi-lokasi yang jalannya terendam akibat buruknya drainase.
Pantauan awak media ada 2 sekolah yang terendam air yakni SMPN 1 Pamanukan dan SMUN 1 pamanukan, yang mana ada 21 ruangan dari 33 ruangan kelas yang terendam air dengan ketinggian 15 hingga 20 cm.
Banjir kali ini, terjadi di pamanukan bukan karena meluapnya sungai cipunagara. hingga jam 14.40 WIB TMA 4.70 (mdpl) sungai cipunagara dengan status siap. [Asp]
Laporan : Deny Jaro