telusur.co.id -SURABAYA – Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan, memastikan transformasi digital di fasilitas kesehatan, khususnya di wilayah Surabaya, berjalan dengan baik dan lancar. Dalam kunjungannya ke RSAD Brawijaya Surabaya, ia meninjau secara langsung sejumlah fasilitas teknologi dan informasi terkait implementasi antrean online pada Aplikasi Mobile JKN serta penggunaan Aplikasi i-Care oleh dokter.
“Kita bersama-sama berupaya mengimplementasikan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia guna memastikan pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh peserta. Seperti halnya RSAD Brawijaya yang telah mengintegrasikan sistem di rumah sakit dengan sistem yang dimiliki BPJS Kesehatan. Transformasi digital ini juga merupakan langkah strategis untuk mewujudkan sistem kesehatan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat,” ujar Edwin dalam sambutannya, Rabu (13/08).
Edwin mengungkapkan bahwa peningkatan infrastruktur melalui pemanfaatan teknologi kesehatan digital di fasilitas kesehatan dapat meningkatkan efisiensi layanan, mengurangi waktu tunggu pasien, serta memudahkan tenaga medis dalam mengakses riwayat kesehatan peserta. Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN, yang merupakan salah satu inovasi BPJS Kesehatan, telah memberikan dampak positif bagi peserta maupun fasilitas kesehatan.
“Peserta tidak perlu lagi datang pagi-pagi untuk mengambil antrean di rumah sakit. Melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat mengambil antrean dari mana saja dan datang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Diharapkan tidak ada lagi penumpukan antrean di rumah sakit sehingga pelayanan yang diberikan menjadi lebih nyaman, tertib, dan pasti. Ke depan, BPJS Kesehatan akan terus mengembangkan fitur-fitur layanan digital yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Edwin menyampaikan apresiasi kepada RSAD Brawijaya berupa piagam penghargaan bintang tiga atas keberhasilan implementasi transformasi digital yang telah berjalan dengan baik. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen rumah sakit dalam mendukung inovasi layanan kesehatan berbasis teknologi informasi. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh fasilitas kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui pemanfaatan teknologi, sehingga peserta JKN dapat memperoleh manfaat secara optimal.
“Piagam bintang tiga ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi kepada RSAD Brawijaya yang telah berkomitmen mengimplementasikan transformasi digital, yang meliputi integrasi sistem antrean online Mobile JKN, integrasi sistem klaim, Surat Eligibilitas Peserta (SEP) elektronik, Face Recognition (Frista), serta implementasi bridging farmasi. Indonesia membutuhkan lebih banyak rumah sakit seperti ini. Saya berharap hal ini dapat kita wujudkan bersama, karena BPJS Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri. Tentunya memerlukan kerja sama dengan rumah sakit, dinas kesehatan, peserta JKN, serta dokter yang memberikan pelayanan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala RSAD Tingkat III Brawijaya Sandhi Fitriardi mengungkapkan, terkait perubahan yang dirasakan sebelum dan setelah diimplementasikannya transformasi digital di rumah sakit. Manfaat besar dari adanya hal ini adalah memberikan kenyamanan kepada pasien yang sejalan dengan peningkatan tingkat kepuasan atas kunjungan layanan.
“Semua ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan seluruh staf serta jajaran yang adaptif terhadap perubahan, serta senantiasa mengikuti setiap kebijakan maupun pembaruan yang diterapkan BPJS Kesehatan. Kami memahami bahwa tujuan BPJS Kesehatan selaras dengan tujuan RSAD Brawijaya, yaitu meningkatkan kenyamanan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan. Oleh karena itu, RSAD Brawijaya selalu melakukan terobosan dan mengadakan pertemuan untuk mengedukasi pasien mengenai bagaimana transformasi digital ini dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sandhi menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah mempercayakan rumah sakit yang ia pimpin untuk bekerja sama dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas. Ia juga berharap, apresiasi berupa penghargaan bintang tiga yang diberikan dapat menambah semangat kerja dan memotivasi pihaknya untuk memberikan layanan kepada peserta JKN secara optimal.
