telusur.co.id - Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obeida pada hari Rabu (20/12/23) menyatakan para pejuang sayap militer Hamas ini telah menghancurkan secara total ataupun parsial 41 kendaraan militer Israel dalam 72 jam terakhir.
Dia menjelaskan bahwa pasukan Israel di Jalur Gaza digempur dengan mortir serta peluru anti-baja dan personil, dan para pejuang terlibat kontak senjata dengan mereka dari jarak dekat serta menyerang tim penyelamat mereka.
“Dua terowongan dan sebuah rumah dijadikan jebakan, dan diledakkan pada tentara musuh, selain operasi penembak jitu yang membidik salah satu tentara,” ujarnya, seperti dilansir dari Al Jazeera.
“Mujahidin kami menggempur sejumlah markas dan ruang komando lapangan dan konsentrasi militer dengan mortir dan roket jarak pendek di semua poros pertempuran di Jalur Gaza, dan menghujankan serangan roket ke kota Tel Aviv di bagian tengah entitas ini, selain meluncurkan rentetan roket ke arah pemukiman Kiryat Shmona di wilayah utara Palestina pendudukan,” tambahnya.
Sementara itu, para pejabat Palestina menyatakan setidaknya 20.000 orang terbunuh di Jalur Gaza sejak Israel mulai membombardir wilayah ini sejak lebih dari 10 minggu lalu.
“Setidaknya 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita termasuk di antara mereka yang gugur,” ungkap Kantor Media Pemerintah Gaza pada hari Rabu (20/12/23).
Bersamaan dengan ini, Dewan Keamanan PBB menunda pemungutan suara penting mengenai upaya peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk ketiga kalinya guna menghindari veto dari Amerika Serikat (AS), yang biasanya melindungi sekutunya Israel dari tindakan PBB.
Sejak gencatan senjata tujuh hari gagal pada tanggal 1 Desember, perang telah memasuki fase yang lebih intensif dengan pertempuran darat yang sebelumnya terbatas pada bagian utara Jalur Gaza kini tersebar di seluruh wilayah tersebut.
Serangan udara berlanjut di Gaza pada hari Rabu dengan sedikitnya 46 orang gugur dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Di Rafah di Jalur Gaza selatan, di mana ratusan ribu orang terdesak sejak awal Desember oleh serangan gencar Israel yang terus berlanjut, serangan udara menghantam sebuah gedung dekat rumah sakit hingga menggugurkan sedikitnya 10 orang. [Tp]