Telusur.co.id - | Singaraja | Cagub PDIP yang juga Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster melepas pawai Ta’aruf serangkaian Milad ke-105 Muhammadiyah yang digelar di Eks. Pelabuhan Buleleng, Minggu, (3/12/2017), berlangsung semarak.
Selain Koster, acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Ketua PW Muhammadiyah Bali, H. Aminullah, dan kader-kader dan simpatisan Muhammadiyah se-Bali.
Koster menyatakan, bangsa Indonesia harus bersyukur karena Muhammadiyah telah menunjukkan peran sejarahnya dalam memajukan bangsa Indonesia. Muhammadiyah telah menunjukkan peran aktifkan, khususnya dalam pembangunan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, yang merupakan amanat konsitusi kita UUD 1945.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengatakkan, dirinya kader PDI Perjuangan. Menurutnya, PDI Perjuangan lahir mengusung ideologi Soekarno. “Dan Soekarno adalah pemimpin nasional, proklamator, bapak bangsa kita yang sangat dekat dengan Muhammadiyah. Karena itu, dari segi kesejarahan dan ideologi, PDI Perjuangan dan Muhammadiyah ini memang selalu berdekatan,” katanya.
Ia juga mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menugaskan di Bali untuk selalu berkomunikasi dengan warga Muhammadiyah, melalui pimpinannnya. Koster juga mengatakan, tema yang diambil dalam milad Muhammadiyah tahun ini yakni “Muhammadiyah Merekat Kebersamaan” sangat tepat.
“Inilah tema yang harus selalu kita gelorakan, kita bangkitkan, kita jalankan secara bersama-sama oleh semua umat beragama di Indonesia, khususnya di Bali,” ujar Anggota Komisi X DPR RI ini
Kata Koster, ketika berada di tengah-tengah warga Muhammadiyah, dirinya tidak ada perasaan sedikit pun berbeda. “Kita satu keluarga, saya siap selalu bersentuhan bersama-sama dengan warga Muhammadiyah,” katanya.
Ketua PD Muhammadiyah Buleleng, Moh. Ali Susanto, menyatakan warga Muhammadiyah merasa terhormat karena Koster bisa hadir dalam acara tersebut. “Pak Wayan Koster hadir di tangah-tengah bukan hanya kita kenal. Tetapi sudah semakin dekat di hati,” katanya.
Ia menyatakan, Koster akan maju sebagai calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2018. Kata Ali, warga Muhammadiyah memang harus berdiri pada tempat yang sama ketika berbicara politik. “Tetapi insya Allah warga Muhammadiyah cerdas-cerdas. Mereka tahu siapa calon pimpinannya yang akan dipilih,” katanya.
Sementara Ketua PW Muhammadiyah Bali, H. Aminullah, menyatakan, pihaknya mengundang Koster karena warga Muhammadiyah perlu dekat dengan pemimpin-pemimpinnya. Menurutnya, dengan kehadiran Koster dalam acara pawai ta’aruf tersebut, warga Muhammadiyah jadi mengenal siapa pemimpinnya ke depannya.
“Dan warga Muhammadiyah nantinya tidak salah dalam menentukan pilihannya,” katanya. Kata dia, pemimpin itu harus dekat rakyatnya. Kehadirian Koster berarti indikasi ingin dekat dengan warga Muhammadiyah. “Insya Allah warga Muhammadiyah adalah orang-orang yang cerdas. Ketika menentukan pilihannya tidak bisa diarahkan,” tegasnya. | Made Suteja |