Ada yang aneh dalam kampanye Sandiaga Salahuddin Uno di Manokwari, Papua Barat pada Rabu (27/3/19).
Keanehan itu terjadi saat mobil yang di tumpangi Sandi dihadang dua orang ibu-ibu, dan meminta untuk turun. Mendengar permintaan dari emak-emak, Sandi dan wakil gubermur Papua Barat yang sedang cuti, Muhammad Lakatoni mengalah dan turun dari mobil.
Ternyata, mama itu hanya ingin Sandiaga Uno mengikuti upacara adat yang sudah dipersiapkannya. Upacara adat Mansoranda. Pemberkatan sebelum melangkahkan kaki lebih jauh lagi, kepada tamu yang baru datang di Manokwari.
Si mama menyediakan keramik berbentuk baskom lalu mengisinya dengan air. Sebelumnya Calon wakil presiden nomor urut 2 ini, dikalungkan manik-manik, putih dan biru.
Lalu sang mama meminta Sandi untuk meletakan satu demi satu kaki kiri dan kanan ke dalam baskom dan dituangkan air.
Upacara adat itu hanya berlangsung tidak lebih dari lima menit. Sandi pun dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanannya, sambil diminta untuk membawa wadah dari keramik tadi.
“Sempat kaget juga. Kirain ada apa. Terhormat saya diperlakukan seperti ini oleh mama mama di Manokwari. Saya terharu, masyarakat sangat antusias menyambut kami. Ini semangat perubahan,” terang Sandi.
Sandi memulai kampanye terbuka di hari keempat dengan mendatangi papua barat, Manokwari dan Sorong.
Sandi ingin menyerap aspirasi sekaligus membawa pesan kalau Prabowo Sandi fokus dalam bidang ekonomi, harga- harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau serta membuka seluas-luasnya kesempatan serta penciptaan lapangan kerja.[far]