telusur.co.id - Hujan lebat yang menghantam wilayah Parapat dan sekitarnya juga membuat sungai Batu Gaga meluap. 

Tiga unit rumah dihantam sekitar pukul 20.00 Wib, dan menumbangkan sejumlah pohon dan melukuhlantakkan bongkahan bebatuan disekitar bantaran sungai 

Jembatan penghubung jalan Anggarajim turut dihantam material yang dibawa derasnya luapan sungai BatuGaga dari Bangun dolok. Kini situasi jembatan itu sudah retak dan terancam rubuh. 

Jembatan yang dibangun setelah dihantam lumpur lima tahun lalu itu, kini bakal tak bisa lagi dilintasi kenderaan roda empat, padahal jalan lintas Anggarajim ini termasuk sebagai jalan alternatif ke Toba disaat jalan lintas kota Parapat padat dan macet.

Lurah Parapat, Rohana Sinaga didampingi para Kepala Lingkungannya terlihat sibuk mengarahkan warganya bergotong royong sekaligus mendata warga yang rumahnya terkena musibah banjir sungai BatuGaga. 

Rohana menyampaikan, guyuran hujan itupun juga membuat longsor di arah jalan lintas Bangun Dolok. 

"Disana ada 3 titik longsor besar sampai menutup bahu jalan, warga kita sedang berupaya membuka jalan, supaya sepeda motor dan masyarakat yang melintas dapat lewat dari lokasi kejadian," ujar Rohana.

Rohana juga sudah mengirimkan laporan kepada pimpinann. Selanjutnya membuat surat permohonan batuan alat berat (Kobelco) kepada pihak PT TPL Aek Nauli supaya bisa membantu pengerukan sungai batu gaga (normalisasinya) dan menyingkirkan lumpur dan gundukan tanah yang juga sudah menggunung di Jalan lintas perkampungan Bangun Dolok. "Sebab jalan ini sangat vital bagi warga disana termasuk bagi tamu yang hendak ke Vihara Budha serta ke Mess Methodist di Bangundolok," ujar Lurah Parapat. 

Sejumlah aparat setempat juga telah mengamankan jalan lintas dibantu Satlantas Polres Simalungun, Koramil 11 Parapat bersama Camat Girsang Sipangan Bolon Eva. Camat juga sudah menyampaikan supaya masyarakat tetap waspada, karena curah hujan masih labil. 

Menurut Eva, Bupati Simalungun JR Saragih sudah bertelepon agar mendata warga yang terkena musibah banjir untuk diberi pertolongan sementara, Sebab Badan Penanggulangan Bencana juga sudah diarahkan ke Parapat. "Besok juga semua akan kita kerahkan untuk bergotong royong,  dibantu tim kebersihan kita dari ISS," ujar Eva. [ham]