telusur.co.id - Partai Gelora menggelar Rapat Koordinasi (Rakornas) ke-3 DPP dan DPW dengan tema 'Aktivasi Organisasi Menuju Pemilu 2029'. Rakornas tersebut, selain dihadiri Anis Matta, juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Ketua DPP Koordinator Bidang Pemenangan Teritorial Akhmad Faradis, fungsionaris DPP dan 38 DPW Partai Gelora.
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, salah satu tujuan besar politik Partai Gelora adalah menciptakan kemakmuran bersama.
"Jalan menuju kemakmuran itu adalah membangun masyarakat wirausaha yang kuat," kata Anis Matta dalam arahannya saat Rapat Koordinasi (Rakornas) ke-3 DPP.
Menurut Anis Matta, Rasulullah SAW (Nabi Muhammad) telah mengajarkan kepada umat Islam, bahwa perdagangan atau perniagaan merupakan jalan menuju kemakmuran.
"Yaitu membangun masyarakat pengusaha yang masif. Kita akan berjuang menciptakan dan membangkitkan pengusaha-pengusaha baru melalui sumber daya dan usaha kita," katanya.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI ini menegaskan, bahwa menciptakan pengusaha-pengusaha baru adalah bagian dari upaya Partai Gelora menjadikan ekonomi Indonesia 5 besar dunia.
"Partai Gelora tidak ingin miskin raya di tengah negara kaya. Kita akan menciptakan Indonesia yang makmur, ekonominya 5 besar dunia," katanya.
Anis Matta mengatakan, untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru tersebut, Partai Gelora akan memberikan materi pengembangan Wawasan Kewirausahaan mulai Januari 2026.
"Program pengembangan wawasan ini bagian dari aktivasi kognitif menuju Pemilu 2029. Maksudnya, kita mulai dari aktivasi pikiran dan pengetahuan kita terlebih dahulu," kata Ketua Umum Partai Gelora ini.
Selain program pengembangan wawasan, dalam rangka peningkatan kapasitas pengetahuan aktivasi kognitif para fungsionaris, juga diberikan program Ideologisasi.
"Program Ideologisasi adalah kerangka pemikiran yang bersifat sistemik yang akan kita pakai sebagai instrumen dalam mengelola negara, manakala suatu waktu kita diberi kesempatan untuk memimpin negara," pungkasnya. [ham]



