Telusur.co.id - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dihadapan peserta Sidang Pleno The Conference of States Parties to The United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) mengatakan, GOPAC mendukung penuh pencegahan dan pengembalian aset dalam Konvensi Melawan Korupsi PBB (UNCAC).

“Kami percaya bahwa keterlibatan anggota parlemen dalam mempromosikan integritas dan menciptakan rezim antikorupsi sangat penting,” ujar Fadli yang juga Presiden GOPAC dalam kererangan tertulis di Jakarta, Kamis (9/11).

Menurut Fadli, sejak dahulu Parlemen di suatu negara memiliki peran penting dalam rangka mengawal agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah dicanangkan PBB.

Dimana pada tahun 2006, Konferensi Global GOPAC telah mengeluarkan keputusan tentang pentingnya menciptakan Satuan Tugas Global UNCAC (Global Task Force-UNCAC).

“GOPAC ingin meningkatkan kapasitas anggota parlemen dalam mengadaptasi standar internasional gerakan melawan korupsi ke dalam standar nasional” ucapnya.

Untuk Itu Fadli menilai, Forum Anggota Parlemen yang selalu diselenggarakan bersamaan dengan setiap konferensi UNCAC sangat penting.

“Forum Anggota Parlemen ini adalah salah satu agenda penting GOPAC.” jelasnya.

Dirinya juga percaya bahwa untuk menghadapi korupsi memerlukan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya lembaga parlemen dan anggota parlemen.

“Semua itu merupakan tantangan bagi GOPAC. Itu sebabnya GOPAC dengan bantuan UNDP dan Islamic Development Bank, telah menerbitkan ‘Buku Pegangan Parlemen tentang SDGs’,” jelasnya.

Fadli juga meminta semua pihak menggunakan buku pegangan yang disusun GOPAC sebagai alat untuk meningkatkan keterlibatan parlemen dalam program SDGs.

“Dengan pengawasan parlemen, kita dapat mencegah penyalahgunaan dana publik dan mendorong kebijakan yang lebih efektif dalam implementasi SDGs.” terangnya.| red-06 |