telusur.co.id -Pemain timnas Indonesia, Calvin Verdonk mulai memikirkan masa depan karir sepak bolanya. Pemain klub NEC Nijmegen di Liga Utama Belanda atau Eredivisi ini tidak menutup kemungkinan untuk bermain di klub lain meski opsi pertamanya adalah bertahan.

Verdonk dirumorkan media Belanda forzanec.nl saat ini sudah didekati oleh tim top Belanda, PSV Eindhoven.

Selain itu, Verdonk juga membicarakan mengenai peluang baru untuk bermain di luar Belanda. Meski begitu, pemain berusia 27 tahun ini tidak memiliki impian khusus untuk bermain di klub mana di luar negeri. 

"Saya benar-benar tidak memiliki pilihan impian (bermain di klub mana-red), tetapi mungkin langkah finansial lainnya. Saya merasa sudah cukup tua sebagai pemain sepak bola," ujar Verdonk dikutip dari laman forzanec.nl.

Ia juga memiliki rasa penasaran apakah dengan kondisinya saat ini mampu bertahan di lima kompetisi top Eropa. 

"Saya penasaran untuk melihat apakah saya bisa bertahan bermain di kompetisi lima besar Eropa," tambah Verdonk.

Secara khusus ia mengungkapkan bahwa dirinya bakal sulit apabila bermain di Liga Inggris. Ia merasa kompetisi di sana perlu fisik yang kuat karena memiliki jumlah pertandingan yang banyak.

"Saya rasa tidak sanggup untuk bermain di Liga Primer Inggris. Permainan di sana begitu cepat dan mengandalkan fisik dengan banyaknya pertandingan," lanjutnya.

Verdonk pribadi cenderung memilih Bundesliga Jerman bakal cocok dengan kondisi dan gaya bermainnya. Selain itu, ia menyebut Liga Italia Serie A cukup menantang untuk dirinya bersaing meski harus melakukan adaptasi lebih lanjut.

"Mungkin di Bundesliga ya,"

"Untuk Serie A saya kurang begitu mengenal liganya, tetapi saya rasa beberap pemain dari tim kami bisa bersaing di sana," tambah Verdonk.

Opsi lainnya di La Liga Spanyol masih belum bisa menjadi pilihan.

"Di La Liga tidak banyak pemain Belanda bermain di sana, meski ada terutama bermain di klub-klub kecil," ujar Verdonk.

Opsi bermain di liga luar Belanda sebenarnya telah dilakukan Verdonk ketika bermain di Liga Portugal  bersama Famalicao. Meski ia merasa tidak terlalu berhasil ketika merumput disana.

"Saat itu ada pandemi Covid-19. Ada banyak orang dari Amerika Selatan yang tidak bisa berbahasa Inggris. Itu membuat saya sulit beradaptasi sehingga merindukan rumah," 

Hal itu lah yang membuat Verdonk kembali ke Belanda hingga saat ini bersama NEC Nijmegen.