telusur.co.id - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Budiyanto tak terima disalahkan oleh anggota DPRD Komisi IV Martina Ningsih dari Fraksi PDIP Dan wakil Wetua DPRD dari Fraksi PDIP Solaeman terkait sidak di Meikarta.
“Ingat saya bukan anggota Fraksi PDIP, saya dewan dari PKS. Saya punya konstituen sendiri. Saya ada di Dapil 1, dimana saya bekerja atas desakan aspirasi masyarakat di dapil saya sesuai sumpah apapun resikonya saya jalankan," tegas Budiyanto, menanggapi ocehan Fraksi PDIP.
Masyarakat di Deltamas dan Lippo Cikarang, dibeberkan dia, ketakutan karena banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang tidak diketahui statusnya. Ditambah dengan kasus virus corona.
“Adanya fenomena corona saya khawatir, yang akhirnya saya konfirmasi pada Dinas Kesehatan agar masalah itu diselesaikan. Tolong masalah corona diselesaikan, tolong pastikan semua TKA dari Tiongkok diperiksa,” kata Budiyanto.
Dituding over acting, Budiyanto justru beranggapan tidak ada yang berlebihan saat dirinya sidak di proyek Meikarta. Masalah ini bukan menjadi perdebatan politik. Ini masalah bangsa.
“Kalo dianggap over acting dan offset silahkan dilanjutkan dengan hormat kawan-kawan Komisi IV. Ini tugas dewan biasa saja, tidak ada yang aneh. Saya tidak berlebihan. Jadi sekarang jangan fokus siapa yang memulai tapi terpenting masalahnya yang harusnya dibereskan,” tegasnya.
Harusnya, kata Budiyanto, secara kelembagaan Komisi IV harusnya respon lebih awal berbagai keluhan dari masyarakat.
“Kalau boleh saya menyalahkan harusnya ini tidak terjadi dan tidak mesti saya sebagai Anggota DPRD dari dapil 1 turun ke lokasi. Secara kelembagaan Komisi IV harusnya respon lebih awal,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bekasi, Martina Ningsih menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh Anggota Komisi I Budiyanto dari Fraksi PKS, yang bekerja tidak sesuai tupoksi.
"Pa Budiyanto ini berbicara tidak sesuai dengan data. Apalagi, telah membuat kegaduhan dan membuat framing yang hoax," kata Martina kepada wartawan.
Laporan Son Son Syaefullah
