telusur.co.id - Barcelona harus puas berbagi angka dengan Inter Milan dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions yang berlangsung Kamis (1/5) dini hari WIB di Estadi Olímpic Lluís Companys. Dalam duel sengit yang dipenuhi drama dan aksi menegangkan, kedua tim bermain imbang 3-3 hasil yang terasa setengah hati bagi tuan rumah.

Inter Milan membuka pertandingan dengan ledakan cepat. Baru satu menit laga berjalan, Marcus Thuram sudah menjebol gawang Barcelona. Tak berhenti di situ, Denzel Dumfries menggandakan keunggulan Nerazzurri lewat tembakan kerasnya di menit ke-21. Barcelona pun tertinggal dua gol lebih dulu di kandang sendiri.

Namun Barca tak tinggal diam. Lamine Yamal kembali menunjukkan magisnya dengan gol balasan di menit ke-24. Jelang turun minum, Ferran Torres sukses menyamakan skor menjadi 2-2 dan membangkitkan semangat para pendukung di tribun.

Memasuki babak kedua, Dumfries kembali mencetak gol untuk Inter di menit ke-63, membawa tim tamu kembali unggul. Tapi hanya dua menit berselang, sebuah blunder fatal dari kiper Inter, Yann Sommer, berujung gol bunuh diri yang membuat skor kembali imbang 3-3.

Selepas laga, winger Barcelona asal Brasil, Raphinha, angkat bicara soal hasil yang diraih timnya. Meski mengakui kecewa karena gagal menang di kandang, ia menilai hasil imbang ini tetap menyimpan harapan.

“Melihat kami bermain di kandang sendiri, tentu kami merasa seharusnya bisa mendapatkan lebih. Tapi saya juga harus memberikan kredit kepada Inter — mereka tampil sangat disiplin dan efektif,” ujar Raphinha kepada UEFA.com.

Ia juga menyoroti kekuatan Inter dalam situasi bola mati, namun menegaskan bahwa semangat juang Barcelona saat tertinggal dua gol patut diapresiasi.

“Saat skor 0-2, kami tetap tenang. Kami mulai menerapkan gaya bermain kami dan perlahan kembali ke pertandingan,” lanjutnya. “Mungkin kami mengambil risiko terlalu besar, tapi di laga seperti ini, kami harus bertaruh untuk hasil positif.”

Meski gagal menang, Raphinha tetap optimistis menghadapi leg kedua di San Siro pekan depan.

“Hasil ini bukan akhir dunia. Yang terpenting adalah kami masih punya peluang. Kami tahu semuanya bisa terjadi di Milan,” tegasnya.

Dengan agregat imbang dan situasi yang masih terbuka lebar, duel leg kedua dipastikan bakal berlangsung panas. Kedua tim akan bertarung habis-habisan demi satu tiket ke final.[iis]