telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum memikirkan untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Menurutnya, dengan statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) itu membutuhkan proses yang cukup panjang untuk maju di Pilkada nanti.
"Saya itu PNS. Prosesnya panjang dan masih banyak kandidat-kandidat lebih bagus," kata Heru di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/24).
Heru memastikan, masih banyak sosok yang lebih kompeten dan layak untuk maju Pilgub Jakarta ketimbang dirinya.
"Ya masih banyak yang lebih bagus lah. Banyak kandidat yang lebih bagus, lebih baik untuk memimpin Jakarta," jelasnya.
Namun, ketika ditanya awak media jika Presiden Joko Widodo merestui ia maju di Pilgub Jakarta, Heru pun menjawab dengan santai.
"Jawabannya hari esok penuh misteri," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang warga mendoakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bisa maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI dan memenangkannya agar menjadi gubernur definitif.
Momen ini terjadi ketika Heru melakukan kunjungan ke Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/24).
Kunjungan Heru bersama jajarannya ini bertujuan untuk melihat lokasi pelebaran Kali Ciliwung. Dalam kesempatan itu, ia juga sempat menemui sejumlah warga sekitar.
Saat melakukan konferensi pers, salah satu warga bernama Siti Aminah diminta memberikan testimoni. Siti mengaku senang lantaran kini sudah mendapatkan uang ganti rugi atas pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov.
Ia mengaku sudah tiga tahun belakangan menantikan pembayaran dari Pemprov yang tak kunjung cair. Namun, setelah Heru menjabat, dalam waktu tiga bulan uang pembayaran sudah diterimanya.
"Bahkan bukan ganti rugi, saya mendapatkan ganti untung. Bisa bikin kontrakan, umroh," ujar Siti.
Atas kinerja Heru itu, Siti berharap Pj Gubenur Heru bisa menjadi gubernur definitif.
"Mudah-mudahan naik (jadi gubernur) lagi ya pak," ungkapnya. [Fhr]