Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Alfitra Salamm menilai, sistem pemilihan umum serentak di Indonesia perlu dievaluasi lagi.
Pasalnya, kata dia, dalam pemilu serentak, yang diperhatikan hanya pipresnya saja. Pemilu yang lain, menjadi tidak diperhatikan.
“Saya kira harus dievaluasi khususnya soal keserentakan. Itu serentak tidak harus di semua daerah,” kata Alfitra dalam Ngobrol Etika dengan Media (Ngetren) bertajuk ‘citra Lembaga Pemiku di Mata Publik’ di lobby Bawaslu/DKPP, Jakarta, Selasa (22/1/19).
Menurutnya, sebaiknya Pemilu daerah dengan di pusat dipisahkan, daerah dulu baru pusat. Sehingga orang bisa konsentrasi.
“Sekarang ini gimana mau konsentrasi, siapa calonnya juga ga tau, apalagi track record, ini saya kira sistem pemilu secara keseluruhan harus dievaluasi setelah 2019,” terangnya.
Menurutnya, Pemiku serentak memunculkan kemerosotan demokrasi, terutama berkaitan dengan masyarakat.
“Pengetahuan masyarakat sangat minim sekali, hanya fokus kepada pilpres, tidak ada kepedulian terhadap legislatif, ini saya kira pesan saya, memang harus ada evaluasi,” tandasnya.[sbk]