telusur.co.id - Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen S2 Akuntansi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang dipimpin oleh Ni Nyoman Alit Triani melaksanakan kegiatan Pendampingan di Kasetsart University. Anggota Tim ini terdiri dari Dian Anita Nuswantara, Eni Wuryani dan Pujiono, serta dibantu oleh dua mahasiswa, Rizka Khikmatun dan Zakariya Al Anshori.
Kegiatan ini pada Jumat-Sabtu (02-03/5/2025) bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia untuk mengelola keuangan mereka dalam memilih jurnal dan mempublish artikel mereka sesuai dengan tuntutan publikasi sebagai persyaratan dalam perkuliahan.
Pentingnya pendampingan mengenai literasi keuangan bagi mahasiswa Indonesia yang berada di Thailand (PERMITHA), terletak pada upaya mereka dalam mengelola keuangan mereka sehingga tuntutan publikasi artikel pada jurnal Internasional bereputasi terselesaikan dengan baik.
“Mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Thailand menghadapi tantangan dalam menyelesaikan tugas publikasi pada jurnal internasional bereputasi sehingga mereka mampu lulus tepat waktu sesuai dengan batas studi bagai mahasiswa penerima bea siswa,” ujar Ni Nyoman pada keterangan tertulisnya. Rabu, (02/7/2025).
Dengan pelatihan ini, mahasiswa yang memperoleh bea siswa maupun dengan biaya mandiri mampu menyelesaikan tugas publikasi mereka lebih cepat dan membantu mereka dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
Selain itu, pendampingan ini menjadi sarana penguatan identitas akademik serta menjembatani kolaborasi antara institusi pendidikan Indonesia dan mahasiswa diaspora, sekaligus memperluas kontribusi Unesa dalam kancah pendidikan internasional.
Ni Nyoman Alit Triani, sebagai ketua tim, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membantu para mahasiswa Indonesia yang studi di Thailand dalam mengelola keuangan mereka sejalan dengan tuntutan tugas publikasi pada jurnal internasional bereputasi sesuai dengan tema atau skema keilmuan mereka.
“Dengan diadakannya pendampingan literasi keuangan ini, kami berharap dapat meningkatkan literasi keuangan mahasiswa Indonesia di Thailand, sekaligus memperkuat peran Unesa dalam mendukung pendidikan tinggi yang berkualitas di kancah internasional,” sambungnya.
Dian Anita, salah satu anggota tim, menambahkan bahwa penting bagi setiap mahasiswa memiliki kemampuan literasi keuangan yang baik sehingga mereka mampu menyelesaiakan studi dengan tepat waktu.
“Pendampingan ini bukan hanya tentang mengelola keuangan tetapi mahasiswa juga mampu dengan cerdas memilih jurnal yang dituju sesuai dengan bidang dan scope dari keilmuan mereka,” tutur Dian.
Selama pelaksanaan, tim juga mendapatkan sambutan positif dari pihak PERMITHA. Para mahasiswa mengungkapkan apresiasi atas dukungan dan ilmu yang telah diperoleh, serta mengharapkan adanya kerjasama lebih lanjut di masa depan.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memperluas pemahaman kami tentang literasi keuangan yang membantu kami dalam memilih jurnal yang sesuai dengan budget dan scope keilmuan kami sehingga kami bisa lulus tepat waktu,” papar salah satu mahasiswa.
Kegiatan ini ditutup dengan rencana tindak lanjut yang akan fokus pada evaluasi dan pengembangan strategi-strategi yang telah diterapkan selama pelatihan.
“Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kemampuan literasi keuangan mahasiswa Indonesia di Thailand dan menjadi model yang dapat diterapkan di universitas-universitas lain di luar negeri,” sambung Ni Nyoman.
Dengan adanya kegiatan pendampingan ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih erat antara dosen, mahasiswa, dan institusi pendidikan, sehingga peningkatan kualitas penelitian dan pendidikan yang lebih baik dapat tercapai.
“Keberlanjutan dari program pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan akademik dan mempererat hubungan antara Unesa dan komunitas pendidikan internasional,” tutupnya. (ari)