Telusur.co.id - Komite III DPD, memberikan bantuan langsung kepada korban campak dan gizi buruk yang saat ini melanda warga Kabupaten Asmat Papua, pada Minggu (28/1/18).
Dalam keterangnanya, Ketua Komite III, Fahira mengatakan, DPD, berkepentingan untuk melakukan pengawasan terkait kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat.
“Kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat Provinsi Papua merupakan musibah kesehatan yang tidak hanya dirasakan oleh penduduk setempat. Tapi juga dirasakan keprihatinannya oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Fahira Idris dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi telusur.co.id di Jakarta.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat yang mencatat, sudah 63 anak meninggal dunia sejak September 2017, hingga saat ini. hasil dari pendataan yang dilakukan oleh empat tim terpadu penggulangan campak dan gizi buruk di Asmat.
Dari keseluruhan korban jiwa, empat orang meninggal di RSUD Agats dan 59 anak yang meninggal berasal dari tiga distrik yaitu Fayit, Aswi dan Pulau Tiga.
Sementara data terakhir dari RSUD Agats, Kabupaten Asmat terdapat total kasus gizi buruk dan campak sebanyak 568 kasus, sedangkan yang menjalani rawat jalan sebanyak 393 kasus.
“Penanganan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk ini harus dilakukan secara cepat, tepat, terencana dan dilakukan secara terpadu lintas instansi dan lembaga,” tukasnya.
dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintahan, yang cepat tanggap mengerahkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, TNI, Polri dan Pemerintah daerah setempat melakukan penanganan wabah campak dan gizi buruk di Asmat Papua.
Dia berharap kejadian ini tidak terulang lagi di Asmat Papua maupun tempat lainnya.
Hadir dalam penyerahan bantuan sosial dan peduli kasih tersebut kepada korban di Asmat Papua yaitu Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris, Wakil Komite III Delis Julkarson Hehi, Abdul Aziz, dan Anggota.[far]