telusur.co.id -DPRD DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang hendak memanfaatkan Program Mudik Gratis agar melengkapi seluruh persyaratan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menyampaikan, untuk mempersiapkan seluruh persyaratan agar lolos tahap verifikasi sangat penting.
Sehingga, kata dia, masyarakat dapat memanfaatkan Program Mudik Gratis untuk merayakan Idulfitri 1446 Hijriah di kampung halaman bersama keluarga.
"Pendaftaran Program Mudik Gratis dilakukan secara online melalui https://mudikgratis.jakarta.go.id," ucap Rio di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Lebih lanjut, Rio meminta, calon peserta mudik gratis untuk menyertakan kelengkapan administrasi, seperti Kartu Keluarga (KK), KTP DKI Jakarta (diutamakan), dan STNK (bila membawa motor).
"Setiap pendaftar dapat menambahkan maksimal tiga anggota keluarga dalam satu KK," ungkap Rio.
“Jangan sampai tidak memenuhi syarat seperti KK dan KTP,” sambungnya.
Lebih lanjut, Rio turut mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pihak swasta.
"Kerja sama di antaranya untuk menambah jumlah armada bus pada gelombang kedua Program Mudik Gratis 2025," pungkas Rio.
Pasalnya, animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti program tersebut. Kondisi demikian menyebabkan kuota mudik gratis gelombang pertama ludes dalam waktu singkat.
"Pada gelombang pertama, Pemprov DKI menyediakan 521 unit bus dengan 22.403 kursi. Termasuk, 20 truk untuk mengangkut sepeda motor telah disiapkan dengan rincian 293 bus saat arus mudik dengan kuota 12.599 orang," kata Rio.
Sedangkan saat arus balik, sebanyak 228 bus untuk mengangkut 9.804 orang.
Kemudian, terdapat truk saat arus mudik dan balik. Masing-masing sebanyak 10 unit untuk mengangkut 300 unit motor.
“Di sisi lain kalau memang memungkinan Pemprov Jakarta menggaet banyak pihak untuk lebih luas dan memperbesar kuota,” ungkap dia.
Rio juga mengimbau masyarakat senantiasa sadar ketika akan mudik ke kampung halaman. Yakni mengecek keamanan rumah sebelum ditinggal mudik.
"Seperti mengecek dan memastikan penggunaan instalasi listrik rumah dalam kondisi aman. Hal itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti korsleting listrik," imbuhnya. (Tp).