telusur.co.id - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak meminta Pemprov DKI untuk segera merealisasikan program sekolah swasta gratis. Menurutnya, semenjak Covid-19 menerpa Jakarta pada 2020 silam, banyak orang tua kehilangan pekerjaan dan menyebabkan anak menunggak Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sekolah. Sehingga saat lulus tak bisa langsung mendapat ijazah.
“Setelah Covid banyak orang tua yang kena PHK (pemutusan hubungan kerja). Jadi tidak mampu membayar uang sekolah," kata Jhonny di Jakarta, Jumat (12/7/24).
"Maka dari itu komisi E berharap Tahun 2025 mulai gratis sekolah (swasta) tertentu yang memang di sana banyak anak-anak tidak mampu," sambungnya.
Ia mengaku prihatin selama empat tahun ini banyak menerima keluhan dari orang tua yang merasa sedih saat anaknya dilarang mengikuti ujian karena masih ada tunggakkan SPP sekolah.
Oleh sebab itu, dia mendorong Dinas Pendidikan segera menuntaskan kajian, membuat syarat, dan menganalisa kemampuan anggaran untuk mewujudkan sekolah swasta gratis.
“Tidak ada lagi fenomena tunggakan uang sekolah, tidak ada lagi fenomena anak dilarang ikut ujian karena tunggakan, dan menahan ijazah karena ketidakmampuan ekonomi orang tua,” kata Jhonny.
Politisi PDI Perjuangan itu pun berharap agar sekolah swasta gratis, maka sumber daya manusia (SDM) di Jakarta bisa menjadi lebih baik menuju Indonesia Emas 2045.
“Menuju Indonesia Emas, SDM harus mempuni, unggul. Kalau SDM tidak siap, yang terjadi Indonesia cemas, bukan Indonesia Emas,” tandasnya. [Fhr]