telusur.co.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Pemprov DKI sapu bersih juru parkir liar mini market di Jakarta. Ketegasan diperlukan agar praktek parkir liar tak muncul lagi usai para jukir diberikan pelatihan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi).
“Pelatihan untuk menghentikan jukir liar sementara sepertinya akan bermanfaat, tapi untuk jangka panjang yang diperlukan itu adalah ketegasan,” ujar Gilber di Jakarta (23/5/24).
Gilbert menuturkan, hal itu dilakukan agar tak ada lagi jukir liar yang digerakkan oleh oknum warga sekitar. Oleh karena itu, ia menyarankan agar penertiban melibatkan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
“Jukir liar itu tidak bergerak sendiri. Seharusnya lingkungan itu kuat menjaga areanya sendiri. RT dan RW juga sepatunya ikut menjaga. Termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujar Gilbert.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini pun mengimbau oknum masyarakat tidak melindungi para jukir liar, sehingga upaya penertiban dapat berdampak jangka panjang.
“Adanya jukir liar ini tentu juga harus dipertanyakan. Para pihak ini berada di mana selama ini? Mereka harusnya ikut menjaga wilayahnya atau setidaknya dihindari, jangan jadi beking,” ungkap Glibert
Ia menilai, program pelatihan keterampilan yang diberikan kepada warga juga tidak berjalan sesuai harapan. Sebab setelah dibekali pelatihan, modal, peralatan kerja, dan keterampilan, namun tidak diterapkan saat mencari kerja.
“Selama ini, pelatihan sudah diberikan oleh Disnakertransgi, Dinas UMKM, dan lain-lain. Tapi selesai hanya di pelatihan. Di lapangan mereka tidak berjalan sesuai yang dilatih,” pungkasnya. [Fhr]