telusur.co.id - Kim Hye Jeong dan Kong Hee Yong, pasangan ganda putri asal Korea Selatan, berhasil meraih gelar juara Indonesia Masters 2025 setelah menaklukkan Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia dengan skor 21-12, 17-21, 21-18. Pertandingan yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (26/1/2025) berlangsung sengit dan memakan waktu 1 jam 14 menit.

Di gim pertama, Kim/Kong menunjukkan permainan agresif dengan serangan bertubi-tubi yang sulit dibendung oleh Pearly/Thinaah. Meskipun kedua pasangan saling mengincar kemenangan, pasangan Korea Selatan berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan meyakinkan 21-12.

Gim kedua berjalan lebih ketat. Setelah sempat tertinggal, Pearly/Thinaah berhasil bangkit dengan permainan menyerang yang tajam, memanfaatkan kesalahan kecil dari Kim/Kong. Mereka mencetak poin berturut-turut dan akhirnya menyamakan kedudukan 21-17, memaksa pertandingan masuk ke gim penentuan.

Pada gim ketiga yang penuh drama, kedua pasangan saling bergantian memimpin. Kim/Kong sempat unggul 11-9 di interval, namun Pearly/Thinaah terus memberi perlawanan sengit. Dengan skor yang semakin dekat, Kim/Kong berhasil menjaga fokus mereka, meskipun sempat tertekan oleh serangan-serangan panjang yang membuat mereka sedikit kelelahan.

Pada akhirnya, ketenangan dan strategi jitu Kim/Kong membawa mereka kembali unggul 19-17. Setelah beberapa rally panjang, sebuah smash keras dari Kong akhirnya menutup pertandingan dengan skor 21-17, memastikan kemenangan bagi pasangan Korea Selatan.

Usai pertandingan, Kim mengungkapkan bahwa ia sempat kehilangan fokus di tengah gim ketiga, namun dukungan luar biasa dari para penonton membantunya untuk kembali bangkit. "Permainan rally panjang memang membuat kami sedikit kelelahan, tetapi dukungan penonton sangat membantu kami untuk tetap fokus dan memenangkan pertandingan," ujar Kim.

Dengan kemenangan ini, Kim Hye Jong dan Kong Hee Yong resmi menyandang gelar juara Indonesia Masters 2025, menjadikan mereka pasangan ganda putri yang tak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga mampu mengatasi tekanan di final yang ketat.