telusur.co.id -  Franco Morbidelli mengakui bahwa peluang bagi pebalap satelit Ducati di MotoGP mungkin tidak akan bertahan lama. Dia bertekad untuk memaksimalkan kesempatan yang ada, selagi gap antara motor satelit dan motor pabrikan masih tipis.

Sementara Alex Marquez dari Gresini mendapat sorotan utama, Morbidelli juga mencuri perhatian dengan penampilan impresifnya bersama Ducati GP24, meski motor tersebut sudah berusia satu tahun. Di Grand Prix Qatar, Morbidelli memimpin 15 lap dan meraih dua podium, sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa dia masih bisa bersaing di level tertinggi.

Saat kembali ke Eropa, Morbidelli menempati posisi keempat di klasemen kejuaraan dunia, mengalahkan Francesco Bagnaia yang menunggangi Ducati GP25 spesifikasi pabrikan serta rekan setimnya di VR46, Fabio di Giannantonio.

Namun, tantangan besar menanti. Dengan peningkatan yang akan diterima pebalap pabrikan seiring berjalannya musim, GP24 kemungkinan besar akan segera tertinggal. “Kami harus memanfaatkan celah yang sangat kecil yang ada antara motor kami dan motor pabrikan,” kata Morbidelli di Qatar. “Celah itu sangat sempit, jadi kami harus memanfaatkan momen tahun ini untuk meningkatkan performa."

Uji coba di Jerez, setelah Grand Prix Spanyol akhir pekan ini, akan menjadi tonggak penting. Di sinilah pabrikan-pabrikan besar akan meluncurkan berbagai peningkatan untuk motornya. Jika pembaruan itu terbukti efektif, GP25 yang ditunggangi Marc Marquez, Bagnaia, dan di Giannantonio bisa semakin dominan, terutama setelah balapan di Le Mans.

Bagi Morbidelli dan pebalap satelit Ducati lainnya, ini adalah waktu yang krusial untuk meraih hasil maksimal selagi kesetaraan masih ada. Tahun lalu di Jerez, Morbidelli finis keempat di Sprint basah sebagai pebalap Pramac GP24, meski akhirnya gagal menyelesaikan balapan utama. “Saya tak sabar untuk kembali ke Jerez setelah akhir pekan yang luar biasa di Qatar, dengan dua posisi ketiga,” ujar Morbidelli.

“Jerez tahun lalu adalah salah satu akhir pekan pertama saya tampil kencang dengan motor ini. Saya sangat dekat dengan podium di Sprint, dan meskipun di balapan utama saya jatuh, saya mengejar dengan sangat cepat.”

Dengan perbaikan yang diharapkan dari Ducati dan kekuatan para pebalap pabrikan yang semakin meningkat, Morbidelli harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk tetap bersaing di barisan depan.[iis]