telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak kemacetan akibat galian pipa air bersih di sejumlah wilayah Jakarta.
Heru mengatakan, jika proyek galian pipa air bersih tidak dilakukan sekarang, kemungkinan Jakarta di tahun yang akan datang akan mengalami krisis air bersih.
"Saya mohon maaf, beberapa titik lokasi yang akan dilakukan pengembangan penggalian terhadap jaringan pipa sepanjang kurang lebih 3000 kilometer untuk memperbaiki semua jaringan pipa sehingga kami harus berbenah. Jika tidak, maka 2036 DKI akan rawan terhadap air bersih," kara Heru kepada awak media, Kamis (1/8/24).
"Maka dari itu keputusan ini adalah keputusan tidak populis karena ada beberapa titik lokasi yang macet," sambungnya.
Heru menyampaikan, proyek galian ini dimungkinkan bakal berlangsung selama dua sampai tiga tahun ke depan.
"Sekali lagi ini kami lakukan kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan dan mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik demi keberlangsungan daerah Jakarta dalam memberikan mengatasi kerawanan air bersih ke depan," ujar Heru. [Fhr]