telusur.co.id - Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah, mengungkapkan salahsatu alasan penyebab gagalnya Timnas sepak bola Amputasi Indonesia atau Indonesia Amputee Football Association (Garuda INAF) menjadi juara di Amputee Football Asian Championship 2025.
Menurutnya, kekalahan Garuda INAF melawan Timnas Amputasi Uzbekistan di babak grup dan partai final karena minimnya faktor latih tanding antar negara sebelum kompetisi itu dimulai.
"Satu sisi, kita secara umum memang hampir semua enggak punya sparring partner ya tiap negara itu," kata Ledia kepada Telusur.co.id di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Selain itu, lanjut Ledia, keterbatasan pemain amputasi di berbagai negara menjadi penyebab Garuda INAF tak bisa melakoni laga uji coba untuk mengukur kemampuan tim.
"Karena memang jumlah kita, jumlah pemain sepak bola amputasi (di berbagai negara) itu sangat terbatas," ujar Ledia yang juga Dewan Pembina Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI).
"Jadi memang mencari pemain latih tanding dari negara lain itu agak rumit. Makanya seringkali pilihannya adalah latihan tanding dengan non-disabilitas," tambahnya.
Sebab itu, kata dia, untuk berlaga di kompetisi tingkat dunia diperlukan adanya sparing partner antar negara.
"Tapi memang kalau untuk kualifikasi, untuk Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia kita perlu sparring partner yang lebih," tuturnya.
Untuk itu, srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap ke depan Garuda INAF dapat melakukan latih tanding dengan berbagai negara.
"Dan mudah-mudahan sih kita punya kesempatan yang lebih luas untuk melakukan latihan tanding dengan berbagai negara, karena yang di sekitar kita kan cuma Malaysia yang terdekat, yang juga kualifikasinya mungkin hampir setara dengan Uzbek adalah Jepang," bebernya.
Lebih lanjut, kata Ledia, kegagalan Garuda INAF menjadi juara juga dikarenakan faktor Timnas Amputasi Uzbekistan yang lebih berpengalaman di kompetisi tersebut.
"Saya pikir pengalaman juga membuat pengalaman lawan kita itu sudah lebih lama daripada kita. Itu juga berpengaruh ya soal mental, soal skill juga," demikian Ledia.
Untuk diketahui, Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia harus mengakhiri perjuangannya di Amputee Football Asian Championship 2025 dengan keluar sebagai runner-up setelah menelan kekalahan telak 0-6 dari Uzbekistan pada partai final yang berlangsung di Dhaka, Bangladesh, Rabu (12/2/2025).
Kekalahan di partai final ini juga menjadi yang kedua kalinya bagi Timnas kala melawan Uzbekistan pada turnamen tersebut setelah sebelumnya, skuad Garuda menelan pil pahit 8-1 dari Uzbekistan di babak grup.[Fhr]
Laporan: Dhanis Iswara