telusur.co.id - Nasib nahas menimpa PJ (60), yang terserempet peluru nyasar di Jalan Semangka II RT 15/09, Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (8/8/2024) malam.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 23.00 WIB ketika PJ sedang berdiri di depan warung kelontong saat mengambil botol bekas. Korban berinisial PJ (60) terserempet peluru nyasar dari sebuah senjata api yang diletupkan oleh SM (39).
Korban sempat menjalani perawatan di RS Pelni usai paha sebelah kirinya terluka dan mengenai bagian atas kemaluannya.
Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Sugiran membenarkan adanya aksi tembakan di lokasi kejadian. Dipastikannya, pelaku bukan anggota Polri atau TNI, maupun pengendali narkoba di wilayah Kampung Boncos.
"Jadi ini motifnya cinta segi tiga, pelaku cemburu pacarnya ini lagi sama saksi berinisial MK. Cemburu karena MK ini adalah sebagai mantan pacar AM, perempuan yang direbutkan SM dan MK," ujar Sugiran dalam keterangannya, Selasa (13/8/24).
Saat itu, kata Sugiran MK dan AM berada di sebuah taman di Jalan Semangka. Kemudian keduanya tiba-tiba didatangi SM serta temannya SG.
"Sempat terjadi adu mulut dan SM memukul MK menggunakan tangan kosong," kata dia.
Dari kabar yang diterima, SM sudah memiliki seorang istri dan berselingkuh dengan AM berusia 23 tahun.
"Kemudian pelaku SM mengeluarkan senpi dari pinggangnya dengan maksud menembak saksi MK. Namun dicegah dan dilerai dipegangi oleh saksi AM," tegasnya.
Melihat pelaku SM mengeluarkan senpi, sambung Sugiran, MK lari ke arah Jalan Semangka 2. Pelaku terus berusaha menembak MK karena senjata apinya sudah dikokang.
Ketika MK kabur, pelaku SM mengajak SG berboncengan sepeda motor mengejar MK tapi tidak terkejar.
"Selanjutnya motor pelaku terjatuh di dekat jembatan Jalan Semangka 2, yang kemudian pelaku SM bangkit dan langsung menembakkan senpinya sebanyak dua kali ke arah jalan tersebut," terangnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Ronny melanjutkan, saat itu korban PJ sedang berdiri mengambil botol bekas di depan warung kelontong. Korban tiba-tiba merasa ada benda asing kecil yang menembus paha kirinya dan terasa panas serta perih.
"Warga pada kumpul usai dengar tembakan dan melihat korban terluka, pelaku masih tembakin senjata apinya lagi ke udara supaya warga enggak ada yang nangkap dan berhasil kabur," kata Ronny.
Ronny melanjutkan, usai menembak di Jalan Semangka, pelaku kabur ke arah kali Banjir Kanal Barat atau dekat Rusunawa KS Tubun untuk membuang senjata api. Polisi kemudian terjun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi.
"Keesokan harinya Jumat malam, pelaku berhasil kami tangkap di sekitar Palmerah, Jakarta Barat," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku membeli senjata api itu dari seorang pria berinisial W dan sudah meninggal sekira enam bulan lalu.
"Kami cari barang bukti di kali BKB dengan melibatkan Den Gegana PMJ yaitu Team Sekoci, Team Detektor dan Team Penyelam. Tapi usaha pencarian BB Senpi yang dibuang pelaku, sampai saat ini belum ditemukan," jelasnya.
Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti satu selongsong peluru diduga kaliber 9 mm, dua pecahan diduga proyektil peluru. Polisi juga menyita satu unit sepeda motor Honda Beat Street abu-abu yang digunakan pelaku dan baju serta celana yang saat itu digunakan oleh SM. (Prt)