Gerakan Ayah Teladan Digalakkan Kepala BKKBN Jatim dalam Nobar Timnas Indonesia vs China - Telusur

Gerakan Ayah Teladan Digalakkan Kepala BKKBN Jatim dalam Nobar Timnas Indonesia vs China

Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati saat memberikan sambutan pada acara nobar Timnas Indonesia versus China di halaman kantor BKKBN Jatim

telusur.co.id - Suasana kebersamaan terasa begitu hangat di tengah masyarakat kota Surabaya malam ini, Kamis (05/6/2025). Ratusan warga berkumpul dalam acara nonton bareng (nobar) pertandingan antara Timnas Indonesia melawan China, sebuah momen yang tak hanya penuh semangat olahraga, tetapi juga sarat edukasi keluarga.

Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur menggelar acara nobar gratis lengkap dengan merchandise, snack, dan doorprize untuk 10 orang beruntung.

Dalam sambutannya, Kepala BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M. mengutarakan informasi penting terkait peningkatan kualitas keluarga melalui program-program pendampingan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

"Kita ingin keluarga di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan lebih khusus lagi di Surabaya, menjadi keluarga yang sejahtera dan berkualitas. Untuk itu, BKKBN melakukan pendampingan dari bayi lahir hingga lansia," jelas Maria.

Salah satu program unggulan yang disampaikan adalah Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Program ini menyoroti pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak, sebuah aspek yang selama ini masih minim partisipasi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hanya sekitar 30% anak yang diasuh langsung oleh orang tuanya, dan dari jumlah itu, hanya 14% yang melibatkan peran ayah secara aktif.

Seperti diketahui program GATI merupakan langkah strategis pemerintah dalam membentuk generasi emas 2045. Diinisiasi oleh Kemendukbangga/BKKBN, sebuah gerakan menekankan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan tidak hanya sebagai penyedia nafkah, tetapi sebagai figur utama dalam tumbuh kembang anak, terutama dalam upaya pencegahan stunting.

Maria menjelaskan bahwa, keikutsertaan ayah tidak perlu dalam bentuk waktu yang panjang, namun harus berkualitas. 

“Cukup luangkan waktu di pagi sebelum anak berangkat sekolah atau malam sepulang sekolah. Yang penting hadir dan terlibat secara emosional dan perhatian,” tegasnya.

Acara malam ini juga menjadi momen menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh esok hari, menambah nuansa spesial dalam kebersamaan warga. Dengan antusiasme tinggi, masyarakat tidak hanya menyuarakan dukungan kepada Timnas Indonesia, tetapi juga menyerap nilai-nilai penting tentang peran keluarga dalam membentuk generasi emas.

Dari semangat para ayah yang hadir, lengkap dengan kaos merah kebanggaan, terlihat bahwa harapan besar untuk Timnas Indonesia juga sejalan dengan harapan besar untuk masa depan anak-anak mereka.

"Secara fisik kita sudah siap mendukung, secara doa pun kita panjatkan untuk kemenangan Timnas, sebesar harapan kita terhadap masa depan keluarga kita," papar Maria.”

Perlu diketahui, sampai babak kedua normal 90 menit dan tambahan waktu 6 menit usai, alhasil Timnas Indonesia berhasil memenangkan pertandingan melawan China dengan skor 1-0. Dengan kemenangan tersebut, Timnas menduduki peringkat 3 dalam grup C pada kualifikasi Piala Dunia 2026. (ari)


Tinggalkan Komentar