Gerbang Betawi Siap Bermitra dengan Pemprov DKI Jakarta - Telusur

Gerbang Betawi Siap Bermitra dengan Pemprov DKI Jakarta


telusur.co.id - Perkumpulan masyarakat inti Jakarta seperti Gerakan Kebangkitan (Gerbang) Betawi diharapkan perannya dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi kebijakan-kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta seperti kebijakan pelestrian dan pengembangan budaya Betawi. Masyarakat dan tokoh adat juga berperan penting karena meiliki pengaruh di struktur sosial masyarakat baik dalam dimensi politik maupun ekonomi, sehingga bisa membantu dalam perumusan kebijakan pemerintah daerah. 

Terkait masyarakat Betawi, Pemprov DKI telah merilis tiga kebijakan penting, yakni Perda No 4 tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi, dengan turunannya; Pergub DKI No 2029 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Budaya Betawi dan Pergub No 229 tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi.

"Kita sudah melihat kalau anak-anak kita, jika tidak diterapkan perda dan pergub tersebut, (budaya kita) akan mati obor. Tidak ketemu mana ciri-ciri dan ikon budaya Betawi. Tujuan kebijakan (perda) tersebut adalah mendorong pelestarian seni budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Betawi di kampung halaman sendiri," ujar Sekda Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali saat menjadi pembicara kunci acara Kuliah Daring Gerbang Betawi dengan materi ‘Masyarakat Adat, Organisasi Masyarakat Lokal, dan Masyarakat Betawi: Perspektif Konstitusi’, Jum'at petang (19/2). 

Sekda Marullah menegaskan, organisasi masyarakat seperti Gerbang Betawi memiliki peran penting dalam penerangan, pemahaman, pencegahan, dan sosialisasi sekaligus mengedukasi masyarakat. Sementara pemerintah daerah menjadi fasilitator dan regulator untuk menyatukan visi dan persepsi agar tidak terjadi perbedaan dan kesalahan pemikiran, sehingga semuanya bisa saling bersinergi untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.

"Pada kuliah pertama Gerbang Betawi, Gubernur Anies Baswedan menyampaikan masyarakat Betawi membuktikan diri sebagai simpul pengikat keberagaman, kebersamaan, dan nasionalisme. Anak Betawi menjadi tuan rumah yang hebat terhadap suku-suku pendatang yang memenuhi Jakarta," tegas sekda.

Kuliah rutin ketiga ini juga menampilkan tiga narasumber, yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakrie, Dosen Fakultas Hukum UI dan Dewan Pakar Gerbang Betawi Hamid Ahmad Chalid, dan Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi Beky Mardani. Seperti biasa, kuliah juga dimeriahkan pembacaan puisi oleh budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra. 

Sebelumnya Direktur Eksekutif Gerbang Betawi dr Ashari menyatakan Gerbang akan berkontribusi bahkan bermitra dengan Pemprov DKI untuk memberikan alternatif pemikiran melalui program kuliah, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Betawi  dengan kegiatan pemberdayaan masyarakatnya. [ham]


Tinggalkan Komentar