Telusur.co.id - Penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang direncanakan akan dimulai pada tahun depan kembali mendapat atensi, kali ini dari wakil rakyat Kota Denpasar.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi pendidikan dan pariwisata, A.A Ngurah Gede Widiada meminta agar pemerintah pusat yang merencanakan melakukan penataan tersebut agar tidak melakukan dengan tergesa-gesa hanya karena Bali akan menjadi tuan rumah IMF World Bank Annual Meetings di Bali pada Oktober 2018 mendatang.
“Bila saja kita melihat rencana penataan TPA Suwung dengan dana Rp. 262 miliar, seperti apa yang diekspos di media mengerjakan 22,4 hektar sanitary landfill sebaiknya memang jangan tergesa gesa mengejar target karna berlangsung nya IMF World Bank Meeting,” jelasnya, di Denpasar, Minggu (5/11/2017).
Menurutnya proyek tersebut dilakukan dengan kajian teknis dan menyedot anggaran yang cukup besar. Sehingga, ia berharap agar proyek tersebut tidak dilakukan secara tergesa-gesa hanya karena adanya kegiatan berskala internasional tersebut. Gung Widiada khawatir apabila proyek tersebut dikebut hanya karena ingin mengejar kegiatan IMF tersebut berdampak pada hasil yang kurang maksimal.
“Ini harus kita maklumi ketimbang di kerjakan setengah setengah disulap hannya untuk kepentingan event IMF World Bank tapi kualitas hasil akhir nya tidak maksimal. Lebih bagus hasil akhir nya berkualitas maksimal untuk penataan lingkungan yang lebih bagus,” ujar politikus yang juga duduk sebagai Wakil Ketua DPW NasDem Bali ini.
Apalagi, ia melanjutkan bahwa proyek penataan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan perkembangan pariwisata di Bali, khususnya di Kota Denpasar.
“Yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan perkembangan Pariwisata Bali di masa yang akan datang. Tentu ini menjawab tantangan masa depan bali untuk menjadi maskot pariwisata dunia. Kalau memang di butuh dana lebih dari Rp.262 M kita berharap pemerintah pusat memberikan perhatian nya walau harus multiyears,” tukasnya. | red-010