Hamas Kecam Pemerintahan Biden Atas Dukungan Terhadap Genosida Gaza oleh IsraelĀ  - Telusur

Hamas Kecam Pemerintahan Biden Atas Dukungan Terhadap Genosida Gaza oleh IsraelĀ 

Warga Palestina korban serangan Israel, di Rumah Sakit Ahli al-Arabi di Kota Gaza pada 25 Juni 2024. (Foto: Reuters)

telusur.co.id - Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertanggung jawab atas kampanye genosida di Jalur Gaza.

Hamas mengungkapkan bahwa Washington terus memberikan dukungan politik dan militer kepada Israel untuk melakukan penghancuran dan pembantaian lebih lanjut di wilayah yang terkepung tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (25/6/24), gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza itu juga menyesalkan kematian anggota keluarga Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, termasuk saudara perempuannya, dalam sebuah serangan udara Israel di rumah mereka di Kota Gaza barat.

"Kami di gerakan Hamas meminta pertanggungjawaban pemerintahan Biden atas perang genosida yang tak henti-hentinya terhadap saudara-saudari Palestina di Jalur Gaza, karena terus menawarkan rezim Zionis dan tentara kriminalnya dukungan politik dan militer tanpa syarat untuk melanjutkan penghancuran dan genosida di Jalur Gaza," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir Presstv, Selasa (25/6/24).

"Mengingat kelanjutan dan eskalasi pembantaian yang mengerikan ini, kami menyerukan kepada negara-negara Arab dan Muslim serta orang-orang yang mencintai kebebasan di dunia untuk meningkatkan tindakan mereka, dan mendorong diakhirinya agresi tersebut."

Hamas mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk memikul tanggung jawab atas kejahatan Israel di Gaza, melindungi warga sipil tak berdosa, dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin rezim teroris Zionis atas kejahatan mereka.

Salah satu saudara perempuan Haniyeh terbunuh di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza pada Selasa pagi.

Sumber-sumber Palestina mengatakan sebuah serangan udara terhadap sebuah bangunan milik keluarga besar Haniyeh menewaskan 13 orang.

Sebelumnya pada bulan April, Israel telah menargetkan dan membunuh tiga anak laki-laki Haniyeh, bersama dengan empat cucunya - tiga anak perempuan dan seorang anak laki-laki.

Israel melancarkan serangan ke Gaza, menargetkan rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah setelah gerakan perlawanan Palestina melakukan Operasi Badai al-Aqsa yang mengejutkan terhadap rezim Zionis pada 7 Oktober 2023.

Israel telah menewaskan lebih dari 37.650 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai hampir 86.240 orang di Gaza sejak hari itu. Lebih dari 1,7 juta orang juga telah mengungsi. [Tp]

.


 


Tinggalkan Komentar