Hari Konstitusi dan HUT Ke-78 MPR, Bamsoet: Ke Depan Peran MPR Semakin Kuat Mengawal Bangsa Dan Negara - Telusur

Hari Konstitusi dan HUT Ke-78 MPR, Bamsoet: Ke Depan Peran MPR Semakin Kuat Mengawal Bangsa Dan Negara

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

telusur.co.id - Bertempat di Plaza Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 29 Agustus 2023, MPR menggelar Tasyakuran Hari Konstitusi dan HUT Ke-78 MPR. Hadir dalam tasyakuran, Ketua MPR Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua MPR yakni Ahmad Basarah, Sjarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani; para anggota MPR dari berbagai fraksi dan Kelompok DPD, serta ratusan pegawai di Lingkungan Setjen MPR.
 
Dalam kegiatan tersebut banyak digelar berbagai kegiatan, seperti Pidato Ketua MPR, Podcast Uncensored Akbar Faizal, dan Final Stand Up Commedy.
 
Dalam sambutan, Bambang Soesatyo mengatakan rasa syukur yang mendalam bahwa hingga usianya yang ke-78, MPR RI telah menjadi bagian dari kerja keras bangsa ini untuk mencapai tujuan pemerintahan negara, sebagaimana disebutkan dalam staats-fundamentals-norm kita, yakni “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.”
 
Menurut Politisi Partai Golkar itu, sepanjang sejarah negeri ini, MPR terus mengalami perubahan dalam peran yang dimainkan, serta kekuasaan yang dimiliki. “Perubahan itu sejalan dengan dinamika dalam kehidupan politik di Indonesia, yang terus mencari bentuk terbaik untuk menegakkan kedaulatan rakyat dan mencapai kesejahteraan Bersama”, ujarnya.
 
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum IMI itu menuturkan, sejarah MPR adalah cerminan sejarah negeri ini dalam pencarian jati-dirinya. “Saya yakin, pencarian jati-diri negeri kita ini tidak akan pernah berhenti selama Indonesia masih ada. Dinamika adalah keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, paparnya.
 
Alumni Program Doktor Universitas Padjadjaran itu menyebut hari ini kita bersyukur telah melampaui banyak dekade sejak mulai mendirikan negara ini dengan segala kelengkapan kelembagaannya. Hari ini pula, dalam kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya, atas nama seluruh pimpinan dan anggota MPR RI, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan mandat dan kepercayaan kepada kami.
 
Disampaikan oleh pria yang akrab dipanggil Bamsoet itu, MPR mengalami perubahan yang terus-menerus, sejalan dengan dinamika dalam kehidupan politik di Indonesia. Jika di masa lalu MPR disebut sebagai lembaga tertinggi negara, kini MPR adalah lembaga tinggi negara yang sejajar dengan lembaga-lembaga tinggi lain. MPR merupakan lembaga perwakilan, yang anggotanya memperolah mandat langsung dari rakyat, lewat pemilihan umum anggota DPR dan DPD.
 
Lebih lanjut dikatakan, peran yang bisa kami lakukan bagi negeri ini adalah amanat yang kami emban dengan penuh rasa bangga sekaligus rasa kerendahan hati. “Di masa depan, kita tidak tahu persis angin sejarah akan membawa MPR ke bentuk peran dan kekuasaan seperti apa. Tapi saya berharap, kita semua berharap, peran MPR di masa depan itu bisa kian kuat untuk mengawal perjalanan bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik”, harapnya.
 
Disebut beberapa harapan, khususnya agar MPR kembali punya kewenangan untuk merumuskan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN), telah saya sampaikan di berbagai kesempatan. Saya tidak merasa perlu membahasnya secara rinci hari ini. “Namun kiranya perlu digaris-bawahi bahwa kewenangan itu akan memberi peluang lebih baik bagi MPR untuk mengajak para pengelola negeri ini memandang lebih jauh ke depan, bagi kebahagiaan seluruh anak bangsa”, tegasnya.[]


Tinggalkan Komentar