Hari Nakba, Ribuan Orang Demo di London Dukung Palestina - Telusur

Hari Nakba, Ribuan Orang Demo di London Dukung Palestina

Ilustrasi warga Palestina memperingati Hari Nakba. Foto: AFP

telusur.co.id - Ribuan orang berkumpul di London memperingati 75 tahun Hari Nakba atau Hari Kehancuran, mengenang pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari rumah dan tanah mereka pada 1948 setelah berdirinya Israel. Mereka berkumpul di depan kantor pusat BBC dan berjalan menuju Kantor Perdana Menteri di Downing Street 10.

Hari Nakbah ini diperingati oleh warga dan pendukung Palestina setiap 15 Mei. Tahun ini mereka memperingatinya di London pada Sabtu, 13 Mei 2023, dengan demo bertema "Nakbah 75 - Akhiri Apartheid, Akhiri Pendudukan". 

Peringatan ini diselenggarakan untuk menunjukkan solidaritas dan menuntut aksi mengakhiri dukungan Inggris atas sistem Israel yang menindas.

Kegiatan itu diorganisir Forum Inggris-Palestina, Sahabat Al-Aqsa, Kampanye Solidaritas Palestina, dan Asosiasi Muslim Inggris.

"Kami memperingati Nakba bukan hanya sebagai peristiwa bersejarah tetapi atas proses penindasan yang berkelanjutan yang dilakukan selama 75 tahun terakhir melalui penjajahan tanah, pemaksaan apartheid dan pendudukan militer," demikian pernyataan Kampanye Solidaritas Palestina, dikutip dari Anadolu.

"Masyarakat Palestina membutuhkan solidaritas kita saat ini lebih dari sebelumnya," kata kelompok itu.

Aksi Palestina juga berunjuk rasa di kantor perusahaan logistik Kuehne dan Nagel, berlokasi di Leicester, karena hubungannya dengan manufaktur senjata Israel Elbit System.

Para aktivis menyemprotkan cat pada gedung dan menghancurkan peralatan kantor termasuk telepon dan komputer.

"Kuehne dan Nagel seharusnya mengetahui bahwa bekerja sama dengan Elbit, perusahaan senjata dan militer terbesar Israel, mereka mendukung pembunuhan dan pembersihan etnis Palestina," kata Aksi Palestina dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu juga menyatakan bahwa mengirim dan mengawasi logistik adalah kontribusi langsung terhadap rantai pasokan senjata Israel.

"Semua perusahaan seharusnya menghentikan mengambil keuntungan dari pertumpahan darah warga Palestina, atau Aksi Palestina yang akan menghentikannya," kata pernyataan itu.


Perayaan Nakba pertama dilakukan warga Palestina pada 1998. Kala itu, Presiden Yasser Arafat memutuskan masyarakat Palestina perlu memperingati Nakba.

Arafat kemudian mendeklarasikan 15 Mei sebagai Hari Nakba, dikutip dari Haaretz.

Dalam peringatan pertama Nakba, pemerintah Palestina melangsungkan demo di beberapa kamp pengungsi, kota di Palestina, dan kota di Israel. Demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan dengan pasukan pertahanan Israel.

Akibat kerusuhan ini, empat warga Palestina terbunuh dan 71 lainnya terluka.[Fhr]


Tinggalkan Komentar