telusur.co.id - Duta Besar Tiongkok untuk Iran, Cong Peiwu, menegaskan bahwa negaranya secara konsisten menentang sanksi sepihak, termasuk yang dijatuhkan terhadap Iran. Dalam komentarnya di konferensi pers di Teheran pada Senin (27/10/2025), Cong mengungkapkan bahwa Tiongkok menganggap kerja sama internasional yang dilakukan dalam kerangka hukum internasional sebagai langkah yang "adil dan masuk akal."
"Kerja sama normal antarnegara dalam kerangka hukum internasional adalah prinsip yang kami junjung tinggi. Tiongkok selalu mendukung upaya menentang sanksi sepihak, terutama yang dikenakan terhadap Iran," kata Cong, yang juga menambahkan bahwa Tiongkok bersedia bekerja lebih erat dengan Iran untuk merealisasikan kesepahaman yang telah dicapai antara pemimpin kedua negara.
Duta Besar Tiongkok tersebut menyoroti bahwa dalam tatanan dunia saat ini, unilateralisme semakin meningkat, khususnya oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Cong menyatakan bahwa beberapa negara tampaknya tidak hanya membangun "tembok," tetapi juga memutuskan rantai kerja sama internasional yang telah terbentuk selama ini.
"Semakin banyak negara yang memilih jalur unilateralisme dan ini merusak tatanan internasional yang ada," ujarnya. Sebagai tanggapan, Tiongkok terus berkomitmen untuk mendukung "semangat multilateralisme dan ekonomi inklusif" yang ia anggap semakin dibutuhkan oleh dunia saat ini.
Cong menekankan bahwa perkembangan global terbaru semakin memperkuat kebutuhan akan multilateralisme dan mendorong pembentukan tatanan internasional yang lebih multipolar, di mana kekuatan dunia tidak terpusat pada satu negara atau blok tertentu.
Iran, lanjut Cong, juga mendukung pendekatan multilateralisme yang diusung Tiongkok. Kedua negara sepakat untuk bersama-sama membangun tatanan internasional yang lebih adil dan berbagi pandangan yang sama dalam hal ini. "Iran dan Tiongkok percaya bahwa dunia perlu bergerak menuju tatanan internasional yang lebih inklusif dan berkeadilan," kata duta besar tersebut.
Cong Peiwu juga menggarisbawahi kebijakan luar negeri Tiongkok yang berfokus pada pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. Dalam konteks ini, Tiongkok berencana untuk terus memperkuat hubungan dengan negara-negara lain, termasuk Iran, dengan memperkuat kerja sama ekonomi, budaya, dan politik.
"Presiden Xi Jinping telah menyampaikan visi penting untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. Kami juga memiliki beberapa inisiatif, salah satunya adalah Inisiatif Sabuk dan Jalan, yang terbuka bagi negara-negara seperti Iran untuk bergabung dan memperkuat kerja sama," ujarnya.
Cong menegaskan bahwa Tiongkok dan Iran akan terus bekerja sama untuk mewujudkan visi ini, guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara dan umat manusia secara keseluruhan. "Tiongkok siap memperkuat kerja sama dengan Iran dalam segala bidang, termasuk ekonomi, untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama yang lebih baik," tambahnya.
Dengan semangat multilateralisme yang kuat, Tiongkok dan Iran menunjukkan komitmennya untuk bekerja bersama dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional, kedua negara ini berupaya memperkuat hubungan mereka dan membangun kerangka kerja sama yang lebih solid untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.



