Herman Khaeron: Nasionalisme Sejak Dini Kunci Menuju Indonesia Emas 2045 - Telusur

Herman Khaeron: Nasionalisme Sejak Dini Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron

telusur.co.id - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya penanaman nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikannya dalam forum *Dialektika Demokrasi* yang digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8), dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Herman mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan panjang yang harus terus dikenang dan dijadikan pijakan untuk membangun masa depan.

“Kita merdeka bukan karena diberi oleh penjajah, tetapi melalui perjuangan panjang, dari perang-perang lokal hingga Sumpah Pemuda dan Proklamasi 17 Agustus 1945. Sejarah ini harus terus ditanamkan, terutama kepada generasi muda,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang beretika, bermoral, dan memiliki semangat kebangsaan tinggi sangat diperlukan untuk mencapai Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera pada 2045. Ia mencontohkan negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan yang unggul karena kualitas manusianya, bukan karena kekayaan alam.

Herman juga menekankan peran negara dalam merancang sistem pendidikan dan pembinaan karakter kebangsaan secara terstruktur.

“Spirit nasionalisme tidak akan tumbuh sendiri. Negara harus hadir, mendesain bagaimana semangat kebangsaan bisa ditanamkan sejak kecil. Ini adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya tugas segelintir pihak,” tegasnya.

Ia menyebut program 4 Pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) sebagai instrumen penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, serta mengapresiasi keberadaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Selain itu, Herman menyatakan dukungannya terhadap program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti makan bergizi gratis, pendirian sekolah rakyat, dan koperasi desa yang dinilainya sejalan dengan semangat gotong royong dan amanat konstitusi.

Peran media massa juga tak luput dari sorotannya. Ia menilai media memiliki tanggung jawab dalam menyebarkan semangat nasionalisme ke seluruh lapisan masyarakat.

“Media adalah kunci memperluas dan mempertajam kesadaran terhadap nilai-nilai kebangsaan. Semakin sering dibicarakan, semakin kuat tertanam dalam memori kolektif bangsa,” katanya.

Menutup pernyataannya, Herman mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai warisan para pendiri bangsa.

“NKRI harga mati. Tidak boleh sejengkal pun lepas. Ini adalah amanah dari para pahlawan yang harus kita jaga bersama,” pungkasnya.

 


Tinggalkan Komentar