telusur.co.id - Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) menggelar silaturahim dan buka puasa bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Imam Palestina, di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, pada Senin, 1 April 2024. Dalam kegiatan silaturahim dan buka puasa itu Wakil Ketua MPR Dr. Hidayat Nur Wahid, MA, menegaskan bahwa MPR sebagai rumah rakyat dan rumah konstitusi memastikan bahwa konstitusi Indonesia tetap bersama perjuangan bangsa Palestina dan menghadirkan perdamaian dunia.
“Kami di MPR akan terus memastikan bahwa konstitusi kita tetap menegaskan bahwa Indonesia bersama perjuangan bangsa Palestina dan Indonesia aktif menghadirkan perdamaian dunia,” kata Hidayat Nur Wahid dalam konferensi pers di sela-sela Silaturahim dan Buka Puasa Bersama MPR, MUI, dan Baznas dengan Imam Palestina. Dalam konferensi pers itu Hidayat Nur Wahid mendampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Silaturahim dan Buka Puasa MPR, MUI, Baznas dengan Imam Palestina ini selain dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, juga tampak hadir para Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Lestari Moerdijat, Sjarifuddin Hasan, Amir Uskara, dan Fadel Muhammad. Juga dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, Wakil Ketua MUI Buya Anwar Abbas, dan Wakil Ketua Baznas Mochammad Madhum.
Imam Palestina yang hadir antara lain Belal N.S. Abujazar, Ibrahim Mahmoud Mustafa Abu Mahmoud, Ahmad Bilal Hashem Abuzaid, Ahmad Hassan Mohammad Husain, Hamza Khaled Mahmoud Abdallah, Ahmad Mohamd Said Mokalalaty, Moustasem Nawaf Harafsheh, Fayez S.A Eslayeh, Sadeq Y.L Alqlaae dan Samih K.A. Hajjaj.
HNW, sapaan Hidayat Nur Wahid, mengakui bahwa prakarsa untuk silaturahim dan buka puasa bersama Imam Palestina ini datang dari MUI dan Baznas. HNW mengungkapkan dirinya dihubungi Ketua MUI Bidang Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prof Sudharnoto yang menawarkan untuk menggelar silaturahim dan buka puasa bersama dalam penutupan program kegiatan Safari Ramadhan “Membasuh Luka Palestina” yang mendatangkan 11 Imam Palestina.
Tawaran itu pun dikomunikasikan kepada Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Ketua MPR mendukung untuk menggelar silaturahim dan buka puasa bersama Imam Palestina ini. “Karena itu saya menyambut baik prakarsa dari MU, dari Baznas, untuk silaturahim dan buka puasa bersama Imam Palestina ini karena MPR adalah rumah rakyat dan rumah konstitusi,” tuturnya.
Dalam konferensi pers itu, HNW juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah melaksanakan tugas kenegaraan dan tugas konstitusional membela bangsa Palestina. “Terimakasih Ibu Menteri yang telah melaksanakan tugas kenegaraan, tugas konstitusional, dengan terus menjaga agar konstitusi kita tetap hidup, yaitu membela bangsa Palestina karena dijajah oleh Israel,” katanya.
HNW menyebutkan perjuangan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di PBB dan ditempat-tempat yang lain akhirnya telah berhasil menghadirkan resolusi gencatan senjata PBB. HNW berharap resolusi gencatan senjata ini agar betul-betul bisa diimplementasikan di wilayah Gaza, Palestina. “Dengan demikian maka masyarakat dunia masih percaya ada tata dunia yang kita jaga dan kita percayain,” katanya.
MPR, lanjut HNW, akan terus memastikan bahwa konstitusi UUD NRI Tahun 1945 tetap menegaskan bahwa Indonesia bersama perjuangan bangsa Palestina dan Indonesia aktif menghadirkan perdamaian dunia.
MUI bekerjasama dengan Baznas RI menggelar program Safari Ramadhan bertajuk “Ramadhan Bersama Palestina, Ramadhan Membasuh Luka Palestina”. Tema “Membasuh Luka Palestina” karena sekarang ini warga Palestina di berbagai tempat sedang terluka oleh kejahatan genosida oleh zionis Israel. Program ini mengikutsertakan 11 Imam dari Palestina yang berkeliling di berbagai tempat untuk menyampaikan dakwah, menjelaskan situasi di Palestina, dan mendorong jamaah memberi bantuan kepada Palestina melalui Baznas RI. Beberapa daerah tersebut antara lain Banten, Depok, Bekasi, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat. Dari program ini terhimpun dana sebesar Rp 5,2 miliar yang akan disalurkan untuk membantu warga Palestina.[]