telusur.co.id ─  Sebanyak 25 orang tewas akibat tanah longsor yang dipicu hujan lebat melanda desa-desa dan membanjiri jalan-jalan negara bagian Kerala, India Selatan.

The Guardian melaporkan, mengutip para pejabat yang mengatakan, tim penyelamat menemukan mayat di dua distrik. Kemudian, 11 mayat ditemukan sejauh ini di distrik Idukki dan 14 lainnya di distrik Kottayam.

Pasukan Tanggap Bencana Nasional dan Angkatan Darat India, mengerahkan tim untuk membantu upaya penyelamatan. Karena beberapa warga belum ditemukan.

Pada Sabtu (16/10/21), ketika hujan lebat melanda, laporan televisi menunjukkan orang-orang berjuang melewati air setinggi dada untuk menyelamatkan penumpang dari sebuah bus yang hampir tenggelam oleh arus deras.

“Bukit itu pecah di dekat kami. Sudah banyak kerusakan dan kerugian. Rumah telah pergi. Anak-anak telah pergi,” ujar seorang korban.

Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan, mengimbau warga untuk sangat berhati-hati meskipun curah hujan telah mereda. Dia menambahkan lebih dari 100 kamp bantuan telah didirikan.

"Ribuan orang telah dievakuasi dan setidaknya 100 kamp bantuan telah didirikan,” tutur Pinarayi Vijayan.

Sementara itu, Departemen Meteorologi India mengatakan, hujan lebat yang disebabkan oleh daerah bertekanan rendah di atas Laut Arab Tenggara dan Kerala, diperkirakan akan mereda pada Senin.

Di India Utara, beberapa negara bagian termasuk wilayah Himalaya di Uttarakhand dan Himachal Pradesh diperkirakan akan mengalami "curah hujan lebat hingga sangat deras" dalam dua hingga tiga hari ke depan. 

Sistem cuaca utara akan disebabkan oleh daerah bertekanan rendah di atas Afghanistan dan sekitarnya yang berinteraksi dengan angin kencang dari Teluk Benggala.

Perdana Menteri, Narendra Modi mengunggah di akun twitternya, mengucapkan belasungkawa dan mengatakan pihak berwenang sedang bekerja untuk membantu mereka yang terkena dampak banjir.

"It is saddening that some people have lost their lives due to heavy rains and landslides in Kerala. Condolences to the bereaved families,” tulisnya.[Tp]

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti