Indonesia dan UEA Kecam Pernyataan Menkeu Israel yang Tolak Eksistensi Bangsa Palestina  - Telusur

Indonesia dan UEA Kecam Pernyataan Menkeu Israel yang Tolak Eksistensi Bangsa Palestina 

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich. (Foto: Israelnationalnews.com).

telusur.co.id - Pernyataan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang menyangkal eksistensi bangsa Palestina berbuntut panjang. Media Israel melaporkan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) sedang mempertimbangkan penurunan level perwakilan diplomatiknya di Israel akibat pernyataan Bezalel Smotrich itu.  

Pemerintah Republik Indonesia (RI) juga turut mengecam pernyataan Menkeu Israel tersebut.

Surat kabar Jerusalem Post, Rabu (22/3/23) melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri UEA meminta Duta Besar UEA untuk Israel, Mohammed Al-Khaja, untuk tidak bertemu dengan pejabat pemerintah Israel mana pun.

Dia menambahkan bahwa Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, mengatakan kepada pejabat Israel, “Sampai kami yakin bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memiliki pemerintahan yang dapat dia kendalikan, kami tidak akan dapat bekerja sama.”

Sehari sebelumnya, Radio Militer Israel mengumumkan bahwa “utusan resmi Presiden UEA, Khaldoun Al-Mubarak, telah tiba di Israel untuk bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.”

“Al-Mubarak membawa pesan protes yang sangat keras kepada Israel terkait dengan pernyataan Menteri Keuangan ekstremis Bezalel Smotrich, di mana dia menyangkal eksistensi bangsa Palestina,” tambah radio itu.

Dikutip radio itu, sumber anonim UEA mengatakan, “Utusan UEA akan memberi tahu Israel bahwa akan sulit bagi negaranya untuk melakukan investasi apa pun di Israel jika pemerintah Israel mengeluarkan undang-undang yang membatalkan sistem peradilan.”

Sebelumnya dilaporkan bahwa Smotrich, yang juga ketua partai Zionisme Religius, saat berada di Paris pada hari MInggu lalu mengatakan, “Tidak ada yang namanya bangsa Palestina, ini adalah penemuan imajiner yang berusia tidak lebih dari 100 tahun.”

Sebulan sebelumnya dia juga telah memprovokasi orang Palestina dengan menyerukan penghapusan kota Hawara di distrik Nablus, Tepi Barat.

Kementerian Luar Negeri RI juga telah mengecam pernyataan Smotrich tersebut.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Kemlu RI melalui sebuah unggahan media sosial pada Rabu (22/3/23),  menyebut Smotrich mengingkari eksistensi Palestina dan tidak menghormati kedaulatan Yordania.

Dalam pernyataan itu, Kemlu juga menegaskan Indonesia konsisten mendukung perjuangan Palestina dan menghormati kedaulatan Yordania.

“Indonesia mengecam keras sikap Menteri Keuangan Israel yang mengingkari eksistensi bangsa Palestina dan tidak menghormati eksistensi serta kedaulatan wilayah Yordania,” tulis akun resmi @Kemlu_RI dalam sebuah cuitan.

“Indonesia terus konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina dan menghormati kedaulatan wilayah Yordania,” lanjut pernyataan tersebut. [Tp]


Tinggalkan Komentar