Ingin Anak Betah Belajar Saat #Dirumahaja, Ini Kiatnya - Telusur

Ingin Anak Betah Belajar Saat #Dirumahaja, Ini Kiatnya

Belajar di rumah

telusur.co.id - Imbauan untuk tetap berada di rumah dengan kampanye #dirumahaja yang bertujuan agar masyarakat termasuk anak-anak untuk belajar di rumah menimbulkan sejumlah tantangan karena rutinitas orang tua menjadi berubah.

Child Protection Specialist Unicef Indonesia Astrid Gonzaga Dionisio mengatakan, banyak orang tua yang merasa stres lantaran harus bekerja sembari mengasuh serta menjadi guru serba bisa bagi anak-anaknya di rumah.

Astrid membagi sejumlah kiat yang bisa dicoba untuk diaplikasikan para orang tua kepada anak-anak yang harus belajar di rumah.

Pertama, lakukan kegiatan bersama. Rutinitas dan kesibukan orang tua selama bekerja terkadang membuat hubungan anak-orang tua menjadi jauh.

Dengan #dirumahaja, Astrid berpendapat, hal ini menjadi kesempatan bagus bagi orang tua untuk melakukan kegiatan bersama anak di rumah.

"Ini adalah kesempatan bagi keluarga untuk melakukan kegiatan bersama, makan bersama, beribadah bersama, yang selama ini sulit untuk kita lakukan, terutama bagi mereka di perkotaan yang orang tua harus berangkat pagi, pulang malam," kata Astrid dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/4/20).

Kedua, siap menjadi "guru" di rumah. Dengan belajar di rumah, orang tua juga harus siap berperan menjadi guru pengganti untuk anak-anaknya di rumah.

"Selain itu, orang tua jua harus siapkan fasilitas untuk bisa daring secara lancar untuk menunjang kegiatan belajar di rumah," terang Astrid.

Orang tua juga diharapkan bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga anak tidak merasa bosan, namun merasa senang dan betah untuk belajar sendiri didampingi ibu atau ayahnya.

Ketiga, perluas akses pengetahuan parenting selama pandemi. Kiat yang tak kalah penting yang dibagi oleh Unicef Indonesia, adalah orang tua juga harus memperluas akses pengetahuan tentang pengasuhan (parenting) selama pandemi berlangsung.

Menurut Astrid, pengasuhan bisa menjadi cukup melelahkan bagi orang tua karena juga harus mendampingi anak dan siap menggunakan gawai dan internet.

"Tentu itu bisa bikin stressful, apalagi tidak ada yang membantu. Siapa yang bisa membantu kita sebagai orang tua dalam saat ini?" kata Astrid.

Orang tua bisa membuka laman https://covid19parenting.com dari Unicef Indonesia atau menggunakan layanan Telepon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) Kementerian Sosial RI di nomor 1-500-771 untuk mengakses pengetahuan, informasi, dan bantuan terkait pengasuhan anak di tengah pandemi dengan mudah dan terpercaya. [Tp]


Tinggalkan Komentar