telusur.co.id - Pelatih ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, mengungkapkan alasan di balik keputusan untuk memadukan Apriyani Rahayu dengan Febi Setianingrum. Keputusan ini diambil setelah tim pelatih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dua turnamen Eropa sebelumnya.
Menurut Nitya, hasil evaluasi tersebut menjadi dasar penting bagi perubahan komposisi pasangan ganda putri Indonesia, dengan tujuan meningkatkan performa sektor ganda putri yang sempat terhambat. “Dari hasil dua pertandingan Eropa kemarin dan setelah melakukan evaluasi, maka kami mencoba alternatif lain, yaitu Apri berpasangan dengan Febi,” ujar Nitya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Apriyani yang baru saja comeback setelah enam bulan absen karena cedera, kembali berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti di BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025 pada Maret. Meski menunjukkan perkembangan yang positif, mereka terhenti di perempat final setelah kalah dari pasangan Korea Selatan Baek Hana/Lee So Hee dengan skor 18-21, 10-21.
Keduanya melanjutkan perjuangan di Super 1000 All England 2025, namun Apriyani/Fadia harus puas tersingkir di babak kedua setelah kalah dari pasangan Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan dengan skor 16-21, 14-21.
Nitya menambahkan bahwa kondisi Apriyani saat ini sudah semakin membaik, dan fokus utama adalah membangun kembali kepercayaan diri sang pemain. Pasangan baru Apriyani dan Febi dipilih karena kualitas dan pengalaman Febi yang dinilai mampu meningkatkan permainan serta potensi yang dimilikinya.
“Febi merupakan salah satu pemain yang berpotensi, dengan bakat dan tipe permainan yang bagus. Gaya bermainnya cocok dengan Apri, sehingga diharapkan mereka bisa saling melengkapi dan tampil solid,” kata Nitya.
Nitya berharap pasangan baru ini dapat mengikuti jejak sukses Apriyani saat berpasangan dengan Fadia, yang sebelumnya sukses menorehkan sejumlah prestasi internasional.
Apriyani dan Febi dijadwalkan untuk debut di BWF World Tour Super 300 Taiwan Open 2025 pada 6–11 Mei, serta Super 500 Thailand Open 2025 pada 13–18 Mei. Sementara itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, pasangan lama Apriyani, akan kembali berduet dengan Lanny Tria Mayasari dalam turnamen mendatang.
Keputusan ini menandai langkah baru dalam perjalanan tim ganda putri Indonesia, dengan harapan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar di turnamen-turnamen internasional.[iis]
