telusur.co.id - Panglima Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Amir Hatami, menegaskan kesiapan total negaranya untuk menghadapi segala bentuk agresi militer, dengan kekuatan rudal dan drone yang disebutnya sebagai “tak tergoyahkan.”
Dalam pertemuan strategis dengan jajaran komandan senior Angkatan Darat Iran, Hatami menyatakan bahwa meskipun Iran kehilangan sejumlah komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil dalam perang besar yang dipaksakan oleh Israel, negara tersebut tetap berdiri tegak dan bahkan dinyatakan sebagai pemenang moral dan militer dalam konflik tersebut.
“Musuh gagal mencapai tujuannya. Mereka terpukul telak oleh kekuatan kami,” ujar Hatami dengan penuh keyakinan.
Operasi Janji Sejati III: Iran Gempur Balik 22 Gelombang Rudal
Serangan mendadak Israel pada 13 Juni yang menyasar fasilitas militer, nuklir, dan kawasan pemukiman di Iran selama 12 hari dibalas dengan kekuatan penuh. Iran meluncurkan Operasi Janji Sejati III, di mana Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyerang wilayah pendudukan Israel dalam 22 gelombang rudal presisi tinggi, menghantam sejumlah kota dan menimbulkan kerugian besar.
Tidak berhenti sampai di situ, ketika Amerika Serikat ikut campur dan menyerang tiga fasilitas nuklir utama Iran — Natanz, Fordow, dan Isfahan — pada 22 Juni, Iran kembali memberikan respons keras.
Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar
Sebagai pembalasan langsung atas serangan AS, Angkatan Bersenjata Iran meluncurkan rudal jarak jauh ke pangkalan udara al-Udeid di Qatar, yang merupakan markas militer Amerika terbesar di kawasan Asia Barat. Serangan ini menandai eskalasi paling serius dalam konflik regional selama satu dekade terakhir.
Gencatan Senjata 24 Juni: Perang Dihentikan, Ketegangan Masih Membara
Perang akhirnya mereda setelah gencatan senjata diberlakukan pada 24 Juni, namun para analis menilai situasi masih jauh dari tenang. Ketegangan tetap tinggi, dan Iran mengisyaratkan bahwa militernya tetap dalam posisi siaga penuh.
“Kami tidak akan mundur. Kekuatan rudal dan pesawat tak berawak kami tetap terjaga dan terus berkembang,” tegas Hatami.
Ia juga menambahkan bahwa Republik Islam Iran akan terus memajukan industri pertahanannya dengan semangat juang yang tak tergoyahkan, sebagai bentuk perlawanan terhadap segala bentuk hegemoni asing.
Sumber: TNA