Jaki Diretas, Diskominfo DKI Prioritaskan Keamanan dan Privasi Data Pengguna - Telusur

Jaki Diretas, Diskominfo DKI Prioritaskan Keamanan dan Privasi Data Pengguna


telusur.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta angkat bicara perihal peretasan aplikasi Jakarta Kini (Jaki) usai calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan singgung keberhasilan Jaki saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola (UP) Jakarta Smart City pun langsung merespons cepat atas gangguan teknis yang terjadi pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, bahwa pihaknya saat ini telah memprioritaskan keamanan dan privasi data pengguna Jaki. 

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis di salah satu fitur aplikasi Jaki, yaitu fitur JakWarta yang menampilkan informasi berita-berita di DKI Jakarta. Keamanan dan privasi data pengguna menjadi prioritas kami," ujar Sigit di Jakarta, Rabu (13/12/23).

"Penyelenggaraan aplikasi Jaki tetap berjalan normal serta tidak menimbulkan gangguan, kegagalan, dan kerugian yang berdampak kepada pengguna aplikasi Jaki,” sambungnya.

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, bahwa penyelenggaraan aplikasi Jaki dilaksanakan secara andal dan aman, serta bertanggung jawab. 

UP Jakarta Smart City, kata Sigit, rutin memonitor ancaman dan kerentanan keamanan, serta melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi sesuai dengan standar ISO/SNI 27001. 

“Kami berupaya melakukan deteksi dan respons cepat untuk memitigasi segala gangguan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kepercayaan dan keamanan dan privasi data pengguna,” imbuhnya.

 

Sebagai informasi, aplikasi Jaki dilengkapi berbagai fitur layanan untuk memudahkan aktivitas warga Jakarta. Mulai dari Laporan Warga, Ambulans, Transportasi Publik, Pajak, Harga Pangan, Peta, Kualitas Udara, hingga Pantau Banjir. Ada pula pengkategorian fitur layanan yang terbagi atas Pelajar/Mahasiswa, Pekerja Kantoran, Pencari Kerja, Wirausaha, dan Pengelola Rumah Tangga, sehingga pencarian layanan bisa disesuaikan dengan kebutuhan warga. [Fhr]


Tinggalkan Komentar