Jika Jokowi Ingin Aman, Elektabilitas Minimal 60 Persen - Telusur

Jika Jokowi Ingin Aman, Elektabilitas Minimal 60 Persen


Telusur.co.id -

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, eleketabilitas nya minimal harus 60 persen, jika ingin aman menang Pilpres 2019. Alasannya, hari pencoblosan sudah dekat, kurang dari 30 hari.

Demikian disampaikan oleh pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan selisih capres-cawapres Prabowo-Sandi dan Joko Widodo-Ma’ruf Amin tinggal 11,8 persen.

“Modal elektabilitas petahana menang itu harusnya di atas 60 persen, ini belum melewati ambang batas aman,” kata Pangi kepada telusur.co.id, Rabu (20/3/19).

Litbang Kompas, sebelumnya merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres 2019, sebulan sebelum hari pencoblosan. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 49,2 persen dan Prabowo-Sand 37,4 persen.

Menurut Pangi, dengan tidak cutinya Jokowi, seharusnya bisa mendongkrak elektabilitas. Terlebih, modal kampanye petahana juga sudah ada dan cukup lama yakni dengan kebijaksanaan yang dibuatnya.

” Semestinya dengan Jokowi tidak cuti sebagai presiden, ada dugaan indikasi mengunakan fasilitas negara untuk alat kampanye semestinya punya korelasi terhadap pertumbuhan elektabilitas. Namun, elektabilitasnya stagnan, bahkan cenderung turun,” imbuh Pangi.

Hasil Survei Litbang Kompas tersebut, kata Pangi, juga menunjukkan bahwa persaingan semakin ketat. Elektoral undecided voter/swing voters merupakan penentu kemenangan pada Pipres 2019.

“Sekarang pertarungan pilpres sudah mulai dinamis, kompetitif, siapa pun punya potensi untuk menang. Peluang Prabowo dan Jokowi sama-sama cukup dominan memenangkan kontestasi elektoral pilpres 2019.

Oleh karena itu, Pangi menyarankan baik TKN maupun BPN harus segera melakukan langkah-langkah gerak cepat atau recovery bagaimana memulihkan kembali elektabilitasnya jagoan masing-masing. Apalagi, masih ada undecided voter dan swing voter yang bisa direbut suaranya dengan cara mampu meyakinkan mereka.

“Sekarang baik paslon 01 maupun paslon 02 sama sama punya kans memenangkan pertarungan elektoral pada pilpres 2019,” tandasnya.[asp]


Tinggalkan Komentar