telusur.co.id - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto bersilaturahmi ke Kantor DPW LDII Jawa Timur, Surabaya, Selasa (28/11/2023). Kedatangannya didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jawa Timur untuk menyampaikan tiga hal terkait penguatan dalam menyukseskan Pemilu Damai 2024.
Hal pertama yang disampaikannya kepada jajaran pengurus DPW LDII Jawa Timur adalah memohon doa dan dukungan. Ia meminta DPW LDII Jawa Timur bisa menginstruksikan kepada jajaran di bawahnya agar menjaga kondusivitas, terutama keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah menerima ajakan-ajakan yang tidak jelas untuk melakukan hal-hal yang yang kontraproduktif, sehingga kita sama-sama bisa menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Timur,” tutur Irjen Pol Imam.
Kedua, ia menyampaikan bahwa, pemerintah membutuhkan peran aktif dan kerjasama seluruh elemen masyarakat salah satunya LDII. Hal itu untuk menjaga kondusivitas pemilihan presiden yang akan ditetapkan KPU pada Februari mendatang. Sehingga Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan baik tanpa gangguan.
“Siapapun pemimpinnya berarti itu pilihannya Allah SWT. Siapapun presiden yang terpilih kita harus siap mendukung dan membantu untuk memajukan negara ini di sektor kita masing-masing,” imbuhnya.
Pada poin ketiga, ia menyatakan, Polda Jawa Timur terus berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dan menjalin komunikasi pada seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kondusivitas kamtibmas.
“Kami menitip diri, mohon anak-anak kami yang ada di wilayah kabupaten/kota diintensifkan kerjasama. Apa kira-kira yang bisa digagas bersama untuk kebaikan lingkungan dan masyarakat Jawa Timur,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi mengatakan program yang disampaikan Kapolda Jatim selaras dengan program LDII, salah satunya terkait Pemilu. Amrodji mengutarakan rekomendasi hasil Rakernas LDII yang dilaksanakan 7-9 November lalu di Jakarta, salah satunya ialah LDII bersikap netral aktif pada kontestasi Pemilu.
“Sikap LDII netral aktif dalam Pemilu 2024. Netral artinya tidak berpihak kepada siapapun dan kami membebaskan warga LDII untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi, termasuk dalam memilih calon wakil rakyat maupun calon presiden. Dan kami melarang warga kami untuk golput,” jelas Amrodji.
Memperkuat pendapat Kapolda Jatim, Amrodji mengatakan, siapapun yang sekarang ini maju dalam kontestan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) merupakan putra terbaik bangsa.
“Oleh karenanya ketika nanti siapapun yang terpilih, sesuai ataupun tidak sesuai apa yang kita harapkan, sesuai ataupun tidak sesuai siapa yang menjadi jagonya, maka kita harus bisa menerima dan yakin husnudzon billah bahwa, mereka adalah yang dipilihkan oleh Allah SWT untuk bangsa ini,” tutur Amrodji.
Ia berharap, masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan berita bohong (hoax) dan hindari kampanye hitam (black campaign). Masyarakat bebas memilih, namun jangan sampai menjelek-jelekkan atau menjatuhkan calon lainnya.
“Kita harus tahu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang dibangun sejak 1928 hingga gaungnya sampai sekarang, jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena kegiatan lima tahunan,” tutupnya. (ari)