telusur.co.id - Gerakan perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah, telah mengkonfirmasi kesyahidan kepala Dewan Eksekutifnya, Sayyed Hashem Safieddine.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (23/10/24), Hizbullah mengatakan bahwa Safieddine menjadi martir dalam “serangan udara Zionis yang brutal dan agresif.”
Safieddine secara luas diperkirakan akan secara resmi terpilih sebagai sekretaris jenderal Hizbullah berikutnya setelah Sayyed Hassan Nasrallah terbunuh dalam serangan udara Israel di selatan Beirut pada 27 September 2024 lalu.
“Sayyed Hashem kini telah bergabung dengan saudaranya, martir yang paling kami hormati dan cintai, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Yang Mulia Sayyed Hassan Nasrallah,” demikian bunyi pernyataan tersebut, dilansir Presstv.
“Dia adalah saudaranya, tangan kanannya, pembawa panji-panjinya, orang kepercayaannya yang terpercaya di masa-masa sulit, dan teman yang dapat diandalkan di saat-saat sulit,” tambah pernyataan itu.
Pernyataan emosional pada hari Rabu itu mengatakan bahwa Safieddine “telah naik ke hadapan Tuhannya, dalam keadaan ridha dan puas, sabar dan tabah.”
Hizbullah mengatakan Safieddine telah mendedikasikan hidupnya untuk melayani Hizbullah dan Perlawanan Islam serta masyarakat. Selama bertahun-tahun, Safieddine dengan penuh tanggung jawab dan terampil mengelola Dewan Eksekutif dan berbagai lembaga serta unitnya di berbagai bidang Perlawanan.
“Dia tetap dekat dengan para pejuang, terhubung dengan masyarakat, dan penuh kasih dengan keluarga para syuhada, sampai Allah menghormatinya dengan kesyahidan, bergabung dengan konvoi para syuhada Karbala yang bercahaya,” kata pernyataan itu.
Gerakan tersebut berjanji “kepada martir besar kami dan rekan-rekannya yang mati syahid untuk melanjutkan jalan perlawanan dan jihad sampai tujuan kebebasan dan kemenangan tercapai.”
Pernyataan Hizbullah tidak menjelaskan waktu dan tempat pembunuhan Safieddine. Namun rezim Zionis Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka membunuh tokoh senior Hizbullah itu dalam sebuah serangan udara di pinggiran selatan Beirut tiga minggu yang lalu.
Brigade Qassam, sayap militer Hamas, menyampaikan belasungkawa atas syahidnya Safieddine di jalan menuju pembebasan Al-Quds.
“Brigade Qassam memuji peran syahid, pemimpin Hashem Safieddine, dalam mendukung rakyat Palestina dan perlawanan mereka. Dia juga dikenang atas kontribusinya yang besar dalam membangun dan memperkuat front perlawanan terhadap penjajah Zionis selama bertahun-tahun,” demikian pernyataan Brigade Qassam. [Tp]