telusur.co.id - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), memastikan terus berupaya mencegah terjadinya penularan penyakit rabies kepada manusia. Cara yang paling efektif mencegah bahaya rabies adalah dengan vaksinasi.
Medik Veteriner Madya Ditjen PKH, Pebi Purwo Suseno menyampaikan, 95 persen kasus rabies terjadi dari hewan ke hewan, namun virus rabies juga dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan. Bisa berupa gigitan oleh anjing, kera bahkan kucing yang terinfeksi.
"Secara statistik 98% penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing dan 2% penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera," kata Pebi, Sabtu (25/9/21).
"Virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka gigitan hewan penderita atau luka yang terkena air liur hewan. Virus rabies akan menyerang saraf dan otak," sambungnya.
Pebi menjelaskan, saat ini masih terdapat provinsi yang belum bebas rabies, dari 34 provinsi di Indonesia. Hanya 8 provinsi yang berstatus bebas rabies sementara 26 provinsi lainnya masih endemik rabies.
Baru wilayah DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Papua Barat dan Yogyakarta yang berstatus bebas rabies.
"Ini artinya masih ada 26 provinsi lagi yang harus menjadi perhatian kita bersama dalam memberantas kasus rabies," imbuhnya.
Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day yang diperingati setiap 28 September dan sosialisasi bahaya rabies, Ditjen PKH Kementan menggelar acara bincang santai yang dikemas dalam Tani On Stage (TOS) yang mengusung tema 'Rabies Facts Not Fear'.
Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial Kementerian Pertanian yakni Facebook dan Instagram, serta Instagram Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO) serta didukung juga oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Hari Rabies Sedunia adalah sebuah kampanye global yang diselenggarakan pada tanggal 28 September setiap tahunnya. Peringatan Hari Rabies Sedunia dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies.[Fhr]